Polda Jatim Targetkan Nol Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api
- Mukhammad Dhofir /Viva Jatim
Surabaya, Viva Jatim - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto meminta supaya zero accident atau angka nol kecelakaan terwujud di perlintasan sebidang kereta api.
Oleh sebab itu, dirinya menginstruksikan kepada semua Kepala Kepolisian Resort di daerah supaya segera menyusun langkah strategis untuk mewujudkannya.
Imam menyampaikan, perlintasan sebidang kereta api di wilayahnya berjumlah sekitar 1.300-an titik. Dan 700-an titik diantaranya tak berpalang pintu sehingga menjadi ancaman bagi keselamatan masyarakat yang melintasinya.
"Tadi saya tegaskan kepada para Kapolres, mudah-mudahan pulang dari sini, Kapolres langsung dengan Bupati dan Forkopimda melakukan rapat koordinasi. Kita minta di perlintasan sebidang itu zero accident," tegas Imam di hadapan awak media, Rabu, 27 Maret 2024.
Menurutnya, langkah dini yang perlu diambil untuk mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api ialah dengan menempatkan petugas jaga.
"Kalau perlu bayarin orang, hitung-hitung sedekah untuk menjagain perlintasan kereta sebidang itu yang tidak ada [palang] pintunya. Kasih orang sekitar, dibayarin, suruh jagain kendaraan-kendaraan yang melintas. Mengingatkan terutama kendaraan-kendaraan yang melintas," katanya.
Di kesempatan berbeda, Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nyono menambahkan, pihaknya turut berusaha mewujudkan zero accident di perlintasan kereta api sebagaimana harapan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Ia lalu merinci, sebanyak 22 titik perlintasan sebidang kereta api di Jawa Timur yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi sudah berpalang pintu dan dijaga oleh petugas. Sedangkan yang belum berpalang pintu saat ini, merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten kota.
"Yang belum ada [palang pintu] ini yang tadi dipaparkan oleh Pak Dirlantas itu di kabupaten kota. Di kabupaten kota itu ada sekitar 500-an perlintasan sebidang, namun sekitar 370-an itu yang perlu diperhatikan. Yang 185 itu liar," ujarnya.
Meski begitu ia menegaskan, pihaknya tak menutup mata untuk membantu pemerintah kabupaten kota membangun palang pintu di perlintasan sebidang kereta api. Hal ini supaya zero accident segera terwujud.
Tahun 2023 lalu katanya, sebanyak 37 palang pintu perlintasan sebidang kereta api yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten kota telah dibangun pemerintah provinsi dengan total anggaran Rp 16 miliar. Lalu di 21 titik perlintasan sebidang kereta api juga sudah dibangun palang pintu dengan pembiayaan berasal dari bantuan keuangan.
"Kemudian tahun [2024] ini Dishub [Pemprov Jatim] akan membangun 26 palang pintu di perlintasan dan pos jaga yang akan dihibahkan kepada pemerintah kabupaten kota. Agar semua perlintasan itu minimal berpalang pintu dan berpetugas jaga," bebernya.
"Jadi kita gotong royong bersama membantu kabupaten kota membangun palang pintu dan pos jaga di perlintasan kereta api," tutupnya.