8 Jalur Perlintasan KA Sebidang di Tulungagung Diusulkan Pembangunan

JPL 252 Desa Ketanon yang pernah terjadi insiden bus tertabrak kereta.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim –Tanah sebidang perlintasan kereta api di Tulungagung yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung diusulkan untuk dilakukan pembangunan. Terdapat 8 bidang tanah dari 20 titik yang diusulkan pemerintah.

Pria Bercelurit Rampok Minimarket Tulungagung Untuk Bayar Hutang

Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Perhubungan Tulungagung, Aries Prasetyo mengungkapkan bahwa total titik keseluruhan mulai dari utara yaitu Kecamatan Ngantru sampai dengan Kecamatan Rejotangan yang menjadi kewenangan Pemkab Tulungagung ada 20 lokasi. Pihaknya baru menyelesaikan 6 lokasi dan sisanya masih dalam proses pengusulan ke pusat.

"Yang kemarin sekitar awal bulan puasa kita mengajukan lagi rekomendasi ke kementerian ada 8 (titik). Iya pos jaga palang pintu," papar Aries Prasetyo kepada VIVA Jatim, Sabtu, 13 April 2024.

Ngedusi Kucing Jadi Adat Warga Pelem Tulungagung Doa Meminta Hujan

Menurutnya ini atensi berangkat dari kejadian beberapa tahun silam di JPL 252, Desa Ketanon. Ini pasca kejadian kecelakaan tersebut langsung oleh Bupati Tulungagung untuk peningkatan keselamatan termasuk petugas penjaga ini diambilkan rekrutmen dengan tenaga kontrak.

"Sementara (yang dibangun) masih disini, sama di JPL 252 Plosokandang sama JPL 244," imbuhnya.

Cerita Pak Minto tentang Ekspor Ikan Mas Koki Capai 60 Ribu Ekor di DSA Wajak Lor Tulungagung

Pria alumuns Sekolah Tinggi Transportasi Darat tahun 2006 ini menerangkan,  yang diinginkan dari Dishub Tulungagung adalah pembangunan ini nanti secara bertahap. Pasalnya, selain dari APBD juga akan berusaha mengajukan melalui Pemprov.

"Jadi di Pemprov kemarin ada istilahnya bantuan teknis untuk pemerintah kabupaten langsung kita menerima barang. Kita berusaha aktif berkoordinasi terus Daop 7 khususnya dengan Pemprov bahkan Kementerian kita aktif," tambahnya.

Aries mengaku total delapan titik tersebut adalah JPL 215, 216 Desa Rejotangan, JPL 218 Desa Aryojeding. Lalu JPL 224 dan 225 Desa Gilang, JPL 242 Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru.

"Dua lainnya adalah JPL 245 Desa Tunggulsari dan JPL 250A Desa Ketanon," jelasnya.

Aries menambahkan perihal keselamatan bagi pengendara saat melintas perlintasan kereta api, Dishub Tulungagung memiliki slogan bagi orang sebelum lewat di perlintasan sebidang kereta api dengan 'BERTEMAN'.

"Berhenti sejenak tengok kanan, tengok kiri, tengok kanan lagi, aman baru jalan," tandasnya.

Sebagai informasi, perlintasan di Desa Ketanon ini merupakan jalur alternatif menuju ke Jalan Raya Nasional. Sehingga tidak hanya roda dua yang melintas, melainkan juga kendaraan roda 4.