Pecah Kongsi di Pilkada 2024, Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Berebut Rekom PKB
- VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah
“Tugas saya belum selesai. Ada yang harus diselesaikan dan dilanjutkan. Ini adalah bentuk tanggung jawab dan kepedulian dan cintanya saya kepada Mojokerto dan masyarakat Mojokerto. Maka kemudian saya memutuskan untuk running periode berikutnya,” katanya kepada wartawan usai mengembalikan formulir.
Ikfina mencontohkan, salah satu program yang belum tuntas yakni pembangunan jalan poros desa. Ia menyebut, selama menjabat Bupati pihaknya telah menuntaskan pembangunan jalan sepajang 178 kilometer.
“Ada yang perlu diselesaikan karena standart masyarakat kita kalau belum beton masih perlu dibangun. Sehingga kita masih punya PR (pekerjaan rumah) 100 sekian kilometer yang membutuhkan anggaran 350 miliar untuk menyelesaikannya,” paparnya.
Selain itu, ia juga akan melanjutkan program-program di bidang ekonomi, pariwisata, dan kesehatan. “Banyak hal yang harus kita selesaikan salah satunya percepatan ekonomi, dimana bisa didongkrak melalui pariwisata kabupaten Mojokerto,” tandasnya.
Ia mengungkapkan, pertimbangan dirinya mendaftar ke PKB lantaran PKB menjadi partai pemenang. Ia melihat PKB benar-benar selektif memilih dan menempatkan kader-kadernya.
Oleh sebab itu, Ikfina meyakini PKB bakal memilih calon bupati yang potensial untuk didukung.
“Dengan pertimbangan bahwa PKB ini adalah partai pemenang di Kabupaten Mojokerto di 2024. Ini bukti bahwa PKB benar-benar selektif memilih dan menempatkan kadernya. Sehingga saya yakin PKB juga akan memilih calon yang paling potensil yang akan diusung dan kerjasama dengan PKB membangun Kabupaten Mojokerto,” paparnya.