Identitas 7 Korban Kecelakaan Maut KA Pandalungan Vs Kijang Rombongan Nyai Sidogiri
- Istimewa
Pasuruan, VIVA Jatim – Empat orang keluarga pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan meninggal dunia dalam insiden maut tabrakan Kereta Api Pandalungan Vs Mobil Kijang LGX. Tiga meninggal di lokasi dan satu meninggal di rumah sakit.
“Tiga orang meninggal di TKP dan satu orang meninggal di RS,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur, AKBP Wayan Purwa.
Identitas empat korban yang meninggal adalah Nyai Hj Munjiyah binti KH Noerhasan bin Nawawie (Sidogiri), Ning Aidah Binti Mahfud (Gayam - Gondang Wetan), Ning Alwiyah Binti Ali (Kepuh, Kejayan), dan Ning Maslahah binti Tohir (Sidogiri). Nama terakhir meninggal di RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan.
Sementara pengemudi mobil M Rofiq Abdillah (18) warga Talang Suko, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, dan 2 penumpang lain mengalami luka-luka. Saat ini mereka masih menjalani perawatan di RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan.
“Mudah-mudahan sopir selamat, sehingga bisa kita mintai keterangannya. Sopir masih dirawat di RS,” ujar Wayan.
Kecelakaan maut itu terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Panjen, Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Pasuruan, Selasa, 7 Mei 2024, sekira pukul 08.38 WIB.
Kecelakaan bermula saat mobil kijang bernopol N-1475-WU yang berpenumpang 7 orang rombongan Ibu Nyai Ponpes Sidogiri itu berjalan dari arah selatan ke arah utara.
