Luhut Dorong Maskapai Asing Beroperasi di Indonesia, Pengamat Transportasi: Kaji Dulu Risiko

Pengamat Transportasi, Bambang Haryo Soekartono.
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dofir

Dan terkait masalah supply-demand, di mana dalam pernyataan Menko Marves dinyatakan banyak wisatawan yang mengeluhkan tidak adanya armada menuju lokasi wisata, ujar Bambang, sebaiknya ditinjau kembali datanya.

Bersama Elon Musk, Jokowi akan Resmikan Layanan Starlink saat WWF di Bali

"Kalau menurut saya, penerbangan di Indonesia masih belum dimaksimalkan. Dalam arti, jumlah yang ada, penerbangan atau jumlah tripnya belum dimaksimalkan," ucapnya.

Ia kemudian mencontohkan, penerbangan dari Jakarta ke Surabaya, berakhir di pukul 19.00 WIB, dimana penerbangan tersebut adalah rute ramai penumpang. Padahal, sebelumnya, jadwal penerbangan itu bisa sampai jam 23.00 WIB. Jadi terlihat disitu bukan jumlah armadanya yang kurang, melainkan armada belum dioptimalkan untuk penambahan trip. 

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic di Pemerintahannya

Apalagi di penerbangan masih banyak waktu menunggu di bandara (Port-Time) Bahkan masih banyaknya pesawat pesawat yang mengalami keterlambatan mendarat karena menunggu antrian runway untuk mendarat. Kita perlu efektifkan maksimal semua penerbangan dengan menghilangkan idle time yang ada

"Dengan mengizinkan maskapai asing bukanlah solusi terbaik dan solusi pertama untuk menangani masalah penerbangan di Indonesia. Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan. Semoga penerbangan domestik bisa lebih diperkuat dan menjadi tuan rumah di negara kita," pungkasnya.

Cak Imin Respon Tantangan Luhut Soal Tambang di Morowali: Ayo Kita Cek!