PKB Bangun Poros Baru Usung Kiai Marzuki Mustamar Lawan Khofifah

Sekretaris PKB Jawa Timur Anik Maslachah
Sumber :
  • Viva Jatim/A Toriq A

Surabaya, VIVA Jatim – DPW PKB Jawa Timur tengah serius membuat poros baru untuk menandingi Khofifah Indar Parawansa dalam perhelatan politik Pemilihan Gubernur Jatim 2024. Saat ini, PKB sudah menjalin komunikasi intens lintas partai, di antaranya dengan NasDem, PKS dan Partai Ummat. 

Gus Fawait Borong Rekomendasi, Usai NasDem dan PKB Kini Giliran PKS yang Merapat

"Siapapun calon yang diusung oleh PKB mereka akan bersama-sama," kata Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah di Surabaya, Kamis 23 Mei 2024. 

Saat ini sudah santer di publik beberapa nama calon Gubernur Jatim dari PKB, seperti Ketua PWNU Jatim 2018-2023 KH Marzuki Mustamar dan anggota DPR RI dari dapil Surabaya-Sidoarjo Arzeti Bilbina

3 Elite Parpol di Lamongan Gelar Pertemuan Tertutup, Ini yang Dibahas

Peluang terbentuknya poros baru memang terbuka lebar. Apalagi keempat parpol tersebut hingga saat ini belum menentukan pilihan politik terkait Pilgub Jatim 2024. Poros baru itu juga berpotensi terbentuk jika berkaca dari perolehan kursi mereka dari hasil Pemilu 2024. 

Berdasarkan hasil Pemilu 2024, PKB memiliki 27 kursi atau setara 22,5 persen dari total 120 kursi DPRD Jatim. Sementara NasDem memiliki 10 kursi atau berkisar 8,3 persen, sedangkan PKS 5 kursi atau 4,2 persen. Adapun Partai Ummat belum mendapatkan kursi. 

Momen Istimewa Khofifah dan Gus Iqdam Bersua di Tanah Suci Mekah

Dengan hitungan kursi ini, setidaknya poros koalisi PKB akan memiliki modal 35 persen kursi dan cukup untuk berangkat ke Pilgub Jatim 2024. 

Jika poros ini terbentuk, maka akan melawan koalisi gemuk pengusung Khofifah. Yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat. Kemudian belakangan ada PPP dan Perindo. 

Menurut Anik, salah satu nama yang dipertimbangkan dengan serius adalah Kiai Marzuki sebagai calon Gubernur. "Parpol-parpol ini sangat senang jika Kiai Marzuki yang diantar ke Pilgub," tegas Anik yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim. 

Peluang PKB untuk membentuk poros baru, salah satunya juga lantaran Khofifah sebagai petahana tidak mendaftar dalam penjaringan terbuka. Anik mengatakan, sebetulnya PKB memberikan ruang kepada Khofifah untuk mendaftar. 

Hal ini sebagaimana pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu bahwa penjaringan terbuka kepada siapapun termasuk untuk Khofifah. "Tapi memang sampai detik ini belum mendaftar," ujarnya. 

Anik memastikan bakal mempersiapkan secara serius Pilgub Jatim 2024. Berbagai opsi terus dilakukan pencermatan dan pendalaman. "Sehingga, calon yang kami usung nantinya benar-benar yang bisa membangun Jawa Timur," pungkasnya.