Baliho Khofifah-Kharisma Tanda Kader Gerindra Tak Mau Emil Dardak
- A Toriq A/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Kader Gerindra di Jawa Timur rupanya belum menginginkan Emil Dardak berduet kembali dengan Khofifah Indar Parawansa sebagai cagub-cawagub di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024. Gerindra ingin kadernya sendiri yang tampil sebagai kontestan.
Tanda-tandanya, baliho Khofifah-Kharisma bertebaran di sejumlah daerah di Jatim. Di antaranya Magetan, Ngawi, dan Ponorogo. Kharisma Febriansyah adalah Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur. Pemasangan baliho itu disebut-sebut inisiasi dari kader-kader Gerindra di Jatim.
“Ada aspirasi besar dari akar kader rumput agar Gerindra mencalonkan Kharisma sebagai Cawagub Jatim mendampingi Khofifah," kata Wakil Bendahara DPD Gerindra Jatim Dicanatta Santari dikonfirmasi wartawan pada Selasa kemarin.
Selain itu, pria yang akrab disapa Dican itu menerangkan, pemasangan baliho Khofifah-Kharisma juga dilakukan oleh relawan pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. “Mereka menyampaikan dan berharap kader Gerindra menjadi wakil dari Khofifah," ujarnya.
Hingga saat ini, Gerindra belum memutuskan siapa bakal calon wakil gubernur yang akan diberi rekomendasi untuk mendampingi Khofifah. Rekomendasi diberikan hanya untuk Khofifah sebagai calon gubernur. “Saya kurang tahu perkara rekomendasi,” tandas Dican.
Hingga saat ini, Khofifah-Emil Dardak baru mengantongi rekomendasi dari tiga partai, yakni Demokrat, Golkar, dan PPP. Sementara Gerindra dan PAN baru memberikan rekomendasi untuk Khofifah saja sebagai calon gubernur Jatim, belum untuk calon wakil gubernur.
Jauh sebelum Kharisma, sempat muncul nama Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad yang cocok untuk berpasangan dengan Khofifah. Namun, Sadad sendiri menegaskan bahwa dirinya hanya patuh pada keputusan Dewan Pimpinan Pusat partainya soal Pilgub Jatim.
Sadad juga menegaskan bahwa belum merekomendasi Emil Dardak bukan berarti ada persoalan secara politik. Ia menegaskan bahwa pihaknya hanya akan mengikuti arahan DPP dan hingga saat ini masih ditunggu.
“Begitu kita ada perintah mengusung Pak Emil, kita its oke, tidak ada masalah. Kita tidak ada psychological barrier [kendala psikologis], tapi perintahnya [DPP] sampai hari ini adalah mendukung Bu Khofifah sebagai Cagub Jatim," ujar Sadad.
"Sedangkan wakil gubernur mungkin hanya masalah waktu, tapi sampai hari ini tentu kita nggak bisa melangkah sebelum ada arahan dari DPP," imbuh Doktor Ilmu Politik Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu.