Motor Samsat Dulur Siap Keliling Surabaya Permudah Warga Bayar Pajak Kendaraan
- VIVA Jatim/Mokhamad Dofir
Surabaya, VIVA Jatim – Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur bersama Tim Pembina Samsat meluncurkan program Motor Samsat Dulur. Inovasi untuk mempermudah pembayaran pajak kendaraan dengan sistem jemput bola.
Sesuai misinya, Motor Samsat Dulur akronim dari Samsat Dugi Kelurahan akan berkeliling menyasar pemukiman padat penduduk, khususnya di kawasan Surabaya Utara.
"Inovasi ini begitu luar biasa dan kreatif. Inovasi tidak perlu muluk-muluk, membuat sesuatu yang dulu belum ada sekarang menjadi ada. Sederhana saja, Samsat Dulur adalah salah satunya," kata Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, Selasa, 4 Juni 2024.
Ia mengatakan, peluncuran program ini sekaligus menyambut Hari Bhayangkara ke-78 yang diperingati setiap tanggal 1 Juli.
Ia berharap inovasi ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat agar selalu taat membayar pajak kendaraan bermotor. Kedepan diharapkan bisa diterapkan di daerah lain.
"Nanti anggota akan langsung datang ke kelurahan bekerjasama dengan Babinsa, Babinkamtibmas untuk melakukan pembayaran pajak yang nantinya dapat meningkatkan PAD [Pendapatan Asli Daerah] juga meningkatkan kepuasan terhadap layanan kepolisian di tiap-tiap kelurahan," lanjutnya.
Untuk sementara, terdapat dua unit Motor Samsat Dulur Surabaya Utara yang akan dioperasionalkan sebagai prototope sebelum diterapkan di tempat lain. Rencananya inovasi baru ini berlanjut ke Samsat Surabaya Barat dan Samsat Surabaya Timur berkolaborasi dengan kelurahan setempat.
Erik mengatakan, kehadiran motor keliling jemput bola dapat menjangkau daerah lain seperti industri dan daerah yang terpantau minim pembayaran pajak. Berbeda dengan Mobil Samsat Keliling yang tidak bisa masuk area padat penduduk. Roda dua dinilai lebih efektif.
"Nanti akan diukur oleh teman-teman Bapenda, sejauh mana pencapaian targetnya, jika ini dirasakan efektif ada kenaikan tentu saja nanti akan ditularkan ke seluruh Wilayah Samsat di Jatim," tandasnya.
Paur KB Samsat Surabaya Utara AKP Ega Prayudi menjelaskan, Inovasi Motor Samsat Dulur dilatarbelakangi atas evaluasi kegiatan pelayanan unggulan yang sebelumnya lebih dulu diterapkan, namun kurang diminati. Hingga muncul pemikiran bayar pajak kendaraan dengan sistem jemput bola ke kelurahan sehingga tercetus kata Dulur alias Dugi Kelurahan.
"Cita-cita ke depan, kami mengadopsi tukang tahu bulat digoreng dadakan, mungkin sepele. Dari situ kami mempelajari strategi marketingnya," pungkaspnya.