Polda Jatim Tanggapi Protes Dugaan Autopsi Rekayasa Korban Kanjuruhan

Kepolisian Daerah Jawa Timur
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Ayah dari kedua korban tragedi Kanjuruhan, Day (41) mencium adanya rekayasa dari hasil autopsi jenazah anak-anaknya. Ia pun memprotes lantaran belum puas dengan hasil tersebut. Atas dasar itu Polda Jawa Timur memberikan tanggapan bahwa autopsi yang dijalankan PDFI Jawa Timur sudah independen.

Beraksi Dua Kali, Pelaku Begal Payudara Ditangkap Polisi

“Setahu kami, telah dilaksanakan secara independent oleh tim gabungan Forensik PDFI Jatim,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Timur, Kombes dr Erwinn Zainul Hakim, Jumat 2 Desember 2022.

PDFI, kata Erwinn, juga melibatkan dua guru besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, sebagai penasihat. Pemeriksaan sampelnya bahkan menggunakan peralatan laboraturium nasional yang kredibel.

Soal Dugaan Penganiayaan, Kuasa Hukum Anak DPRD Surabaya Sebut Kliennya Justru Korban

“Menggunakan laboraturium nasional yang kredibel, serta melibatkan guru besar bidang forensik Unair dua orang. Dan saat autopsi melibatkan semua unsur independent lainnya untuk mengawasi, mulai TGIPF, KOMNAS HAM, LPSK, kejaksaan, tim TATAK PERADI, dan lain-lain,” tambahnya.

Sementara soal detail hasil autopsi, Erwinn tak bisa banyak berkomentar. Sebab yang melaksanakan dan bertanggungjawab atas autopsi Korban Kanjuruhan adalah PDFI jatim.

Bahan Petasan 1 Kg Hancurkan Rumah di Bangkalan, 1 Tewas 2 Luka-luka

“Saya tidak berkompeten untuk mengomentari hal ini. Tentunya segala proses pemeriksaan dan autopsi akan disajikan di persidangan, sehinhha nanti hakim akan menilai semua proses-proses yg sudah dilakukan,” ujarnya.

Sebelumnya keluarga dua korban tragedi Kanjuruhan mengaku kecewa dengan hasil autopsi tim PDFI Jatim. Day, ayah kedua korban mengatakan bahwa tim PDFI Jatim tidak transparan.

Halaman Selanjutnya
img_title