Unusa-Ponpes Ummul Quro Assuyuty Pemekasan Bahas Teknis Kalas CBL

Civitas Unusa Terima Kunjungan Ponpes Ummul Quro Assuyuty Pemekasan
Sumber :
  • Humas Unusa

Jatim – Pondok Pesantren Ummul Quro Assuyuty Pemekasan mengunjungi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) guna membahas teknis kurikulum Community Base Learning (CBL).

Ternyata Ini Pemicu Insiden Berdarah Sampang, Polisi: Bukan Politik

Kunjungan ini diterima langsung oleh civitas akademika Unusa mulai Wakil Rektor 1 Unusa Prof Kacung Marijan hingga Wakil Rektor 2 dan Wakil Rektor 3 Unusa. Hadir pula Kaprodi S1 Manajemen hingga Sekprodi  S1 Sistem Informasi.

Ponpes Ummul Quro Assuyuty Pemekasan ni tertarik untuk membuka kelas CBL dengan program studi Sistem Informasi dan Manajemen.

Belajar dari Kasus Sampang, Ansor Jatim Instruksikan Kader Jaga Kedamaian Pilkada

Direktur Ponpes Ummul Quro Assuyuty Pamekasan, KH Achmad Fauzan Lailurrahman mengatakan, kedatangannya di Unusa untuk mengetahui teknis kurikulum untuk kelas CBL yang akan digelar di Pondok Pesantren. Nantinya Unusa akan membuka dua kelas CBL S1 Manajemen dan S1 Sistem Informasi.

"Kedua kelas tersebut karena memang banyaknya permintaan untuk belajar manajemen serta sistem informasi, sehingga kami meminta Unusa untuk membuka CBL di pondok pesantren kami," ujarnya.

Polisi Ungkap Peran 3 Tersangka Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang

Dengan membuka kelas CBL ini, Fauzan berharap kedepan Ponpes Ummul Quro Assuyuty Pamekasan akan membuka perguruan tinggi. "Langkah ini sebagai salah satu usaha kami untuk mempersiapkan sumber daya yang akan membangun pondok pesantren dengan memiliki perguruan tinggi," tegasnya.

Fauzan senang dengan kerjasama kelas CBL ini, sehingga kedepan saat Ponpes Ummul Quro Assuyuty Pamekasan sudah memiliki perguruan tinggi, Unusa bisa menjadi pembina. "Jadi kami tetap di bawah Unusa dan terus belajar kepada Unusa," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unusa, Prof Kacung Marijan menyambut baik upaya Ponpes Ummul Quro Assuyuty yang ingin membuka kelas CBL. Dengan kelas CBL itu, lulusan yang dihasilkan memiliki kualitas yang sama dengan lulusan Unusa yang belajar reguler. "Sehingga disini kita menyamakan untuk kurikulum yang disiapkan agar lulusan kita memiliki kualitas yang sama," ujarnya.

Kacung berharap dengan dibukanya kelas CBL untuk dua program studi S1 Manajemen dan S1 Sistem Informasi bisa meningkatkan sumber daya yang ada di Madura. "Dengan begitu, masyarakat Madura bisa belajar di Pondok Pesantren serta dapat pelajaran yang sama dengan mahasiswa yang belajar langsung ke Kampus Unusa," ujarnya.

Dalam kunjungan itu, rombongan dari Ponpes Ummul Quro Assuyuty Pemekasan bersama Unusa ikut melihat kondisi pembelajaran yang ada di Unusa. Selain itu melihat fasilitas yang dimiliki seperti Perpustakaan.