Bupati Kediri Mas Dhito Tampung Curhat Pedagang Pasar Kandangan sebelum Direlokasi

Bupati Kediri Hanindhito Pramana atau Mas Dhito di Pasar Kundangan.
Sumber :
  • Humas Pemkab Kediri

Kediri, VIVA Jatim – Pedagang Pasar Kandangan berkesempatan untuk berdialog rengan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Ini dilakukan sebelum revitalisasi pasar, para pedagang akan direlokasi selama proses pengerjaan hingga selesai.

Kronologi Pelajar Kediri Hanyut di Pantai Dlodo Tulungagung

Cara dialog ini sebelumnya juga dilakukan Mas Dhito ketika akan memindahkan pedagang Pasar Wates ke Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS). Terbukti, dengan pedagang diajak dialog, pekerjaan revitalisasi berjalan lancar hingga Pasar Wates menjadi salah satu pasar tradisional percontohan di Kediri.

Mas Dhito, sapaan akrab bupati muda ini, mengaku Pasar Kandangan merupakan pusat perekonomian wilayah Kediri di sebelah Timur. Pemkab Kediri mengajak berdialog pedagang untuk mengetahui keluh kesah selama ini.

Trenggalek Uji Coba Program Makan Siang Bergizi

"Hari ini kita berdialog. Sebab kami ini yang ada di pemerintah daerah tidak mau dalam mengambil keputusan secara sepihak," terang Mas Dhito, Rabu, 10 Juli 2024.

Beberapa catatan Mas Dhito yang telah disampaikan, mulai keluhan dan harapan pedagang mendatang. Beberapa adalah keamanan pasar, kepemilikan lapak lebih dari satu Termasuk juga bagaimana pemetaan antara pedagang basah dan kering secara proporsional. Serta semakin marak pedagang yang berjualan di luar area pasar.

Pengawas Ponpes di Mojokerto Cabuli-Sodomi Santri Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta

"Kami akan tata sesuai perhitungan secara proporsional. Supaya pedagang diluar bisa masuk ke dalam namun yang sudah di dalam juga tidak terganggu," ujarnya.

Perihal relokasi Pasar Kandangan, Mas Dhito mengatakan masih akan menindaklanjuti lantaran lokasi tersebut belum dipastikan layak atau tidak untuk ditempati pedagang dan dibangun pasar.

"Semoga rencana relokasi itu kedepan dapat memecah kemacetan termasuk persoalan di Pasar Kandangan," tutup politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih menambahkan, dibandingkan dengan Pasar Wates, jumlah pedagang Pasar Kandangan jauh lebih banyak. Sesuai data yang masuk, jumlah yang menempati lokasi ads 450 pedagang. Sementara untuk jumlah yang berada di Pasar Wates tercatat 386 pedagang.

"Itu tidak termasuk pedagang-pedagang baru yang ada di luar. Secara luasan Pasar Kandangan juga lebih sempit daripada Pasar Wates," bebernya.

Lebih lanjut Tutik menyampaikan, pedagang baru yang terus bertambah menjadikan kondisi pasar kurang tertata dengan baik. Kondisi bangunan pasar dua lantai pun tidak dapat dimanfaatkan sesuai harapan.

"Di atas itu ada kurang lebih 51 los, 299 lapak tapi semuanya kosong yang ditempati hanya 13, artinya pedagang yang ada di atas semuanya turun dan menjadikan semrawut," tambahnya.

Dengan kondisi tersebut dan hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Perdagangan sebagai pengelola, relokasi dinilai menjadi solusi yang tepat. Melalui pendekatan dialog dengan pedagang yang dilakukan Mas Dhito diharapkan menjadikan Pasar Kandangan kedepan lebih baik.

"Konsep Pasar Wates itu bisa kita adopsi, tinggal nanti kita lakukan inovasi kemudian apa yang perlu ditambahkan tergantung keinginan pedagang, karena masing-masing berbeda tergantung juga kebiasaan setempat," katanya.