KPU Mojokerto Gencarkan Sosialisasi, Target Partisipasi Pemilih 90 Persen di Pilbup
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 tembus 90 persen. Oleh sebab itu, KPU gencar melalukan sosialisasi tahapan Pilkaada, terutama kepada pemilih pemula.
Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Afnan Hidayat mengatakan, pada Pilkda 2024 ini ada total daftar pemilih tetap (DPT) 855.422 yang tersebar di 18 kecamatan. Dari jumlah itu, pihaknya menargetkan angka partisipasi diangka 90 persen.
Menurutnya, angka target tersebut sama dengan capaian pada Pemilu 2024 lalu. Sementara, di Pilkada 2020, hanya mencapai 78 persen partisipasi masyarakat.
“Untuk pilkada tahun ini kami target sekitar 90 persen sama dengan capain Pemilu kemarin 90 persen,” katanya usai mengisi sosialisasi pendidikan dan pertisipasi masyarakat pada Pilgub Jatim dan Pilbub Mojokerto 2024 di Balai Desa Berat Kulon, Kecamatan Kemlagi, Jumat, 12 Juli 2024.
Untuk mencapai target tersebut, Afnan mengaku sudah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya yakni turun ke bawah untuk melakukan sosialisasi tatap muka.
Sosialisasi menyasar berbagai elemen masyarakat. Seperti, organisasi masyarakat, komunitas, tokoh masyarakat dan organisasi kemahasiswaan.
“Mulai hari ini, kita setiap hari akan jalan sosialisiasi di setiap kecamatan. Ada yang bertempat Balai Desa, rumah warga, masjid, yang penting bisa mengumpulkan masyarakat, kita akan menjalankan sosialisasi,” terangnya.
Di Balai Desa Berat Kulon ini misalnya. Acara sosialisasi tersebut melibatkan 100 orang. Dalam acara itu, KPU menyampaikan tahapan Pilkada serentak 2024.
Diharapkan, dengan edukasi dan pemahaman yang diberikan, jumlah pemilih yang hadir ke TPS pada 27 November mendatang akan meningkat. Selain KPU, sosialisasi juga melibatkan Bawaslu Kabupaten Mojokerto untuk menberikan edukasi mengenai larangan-larangan dalam tahapan Pikada.
“Intinya kita sampaikan bahwa tanggal 27 november itu sedang ada pencoblosan calon pemimpin kepala daerah. Kita mengajak untuk datang ke TPS. Kalau Bawaslu, mengisi yang berkaitan dengan larang-larangan,” ungkapnya.
Selain di Desa-desa, KPU Kabupaten Mojokerto juga akan berkoordinasi dengan lembaga pendidikan, yang menjadi basis kelompok pemilih pemula.
“Sekolah-sekolah dan penyandang disabilitas nanti kita jadwalkan. Kami harapkan ini bisa meningkatkan angka partisipasi dan merealisasikan target kami," papar Afnan.
Sementara, terkait dengan capaian coklit kini telah mencapai 95,98 persen sejak bergulir 24 Juni 2024 lalu. Komisioner Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kabupaten Mojokerto Achmad Febrianto mengatakan, dari waktu 30 hari, ditarget tuntas hanya dalam waktu 20 hari.
Adapun sisa waktu sepuluh hari dimanfaatkan untuk melakukan perbaikan data. “Per hari ini, kita sudah menyelesaikan 95,99 persen, targetkan selesai besok. Kemudian sisa 10 harinya kita berkoordinasi dengan Bawaslu terkait dengan kemungkinan perbaikan data,” katanya.
Febri menyebut, sejauh ini tidak ada kendala yang menghambat kinerja petugas patarlih. Sebab, pihaknya sendiri telah membuat skema proses coklit agar mencapai target dan minim kesalahan. Yakni, dengan membagi menjadi empat termin dengan 7 hari sekali melaksanakan evaluasi dan monitoring coklit.
Tujuan evaluasi tersebut agar petugas bisa mengecek kembali calon pemilih sesuai data yang sudah dikumpulkan. Sehingga saat penyusunan nanti, tidak ada lagi data pemilih yang tercecer atau tertinggal dalam daftar pemilih sementara (DPS) hingga daftar pemilih tetap (DPT).
“Setiap 7 hari kita melakukan evaluasi ke bawah terkait dengan progres patarlih. Kami benar-benar meminimalisir keselahan dan kendala-kendala,” pungkas Febri.