Ulama Kharismatik Gresik Beri Wejangan Cabup Syahrul: Harus Adil dan Amanah
- Viva Jatim/Tofan Bram Kumara
Gresik, VIVA Jatim – Energi positif terus menaungi Calon Bupati (Cabup) M Syahrul Munir. Kemarin, giliran ulama kharismatik sekaligus pemangku Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin, KH Masbuchin Faqih (Yai Buchin) memberikan wejangan sekaligus doa restu secara langsung kepada politisi PKB ini yang sowan ke kediamannya.
Cabup yang mengusung visi misi Gresik Mentas tersebut, didampingi Gus Shihabuddin dari Sidayu, Gus Makmun dan Gus Miftah Abu Naim, Gus Ahmad Halif Ahnaf dari Ponpes Ihya’ Ulumuddin, Ketua DPC PKB Gresik H Much Abdul Qodir, Ketua DPC PPP Gresik H Khoirul Huda, Caleg Terpilih dari PKB, Ainul Yakin Tirta Saputra dan Yahya Nur Hanafi.
Ketua DPC PKB Gresik, Much Abdul Qodir menirukan wejangan yang disampaikan KH Masbuchin Faqih bahwa jika nanti ditakdirkan menjadi Bupati harus adil dan amanah.
“Yai Buchin berpesan kepada Mas Syahrul Munir kalau menjadi bupati harus adil dan amanah. Sebaliknya, Yai Buchin tidak bersedia mendoakan dan memberikan restu kalau tujuannya running dalam Pilkada Gresik hanya untuk menumpuk harta dari kekuasaan yang diraih,”ujarnya, Selasa, 23 Juli 2014.
Selain itu Yai Buchin sempat juga menyinggung perjuangan Alm KH Robbach Ma’shum yang merupakan Bupati Gresik pertama di era reformasi yang dipilih langsung oleh rakyat. Keberhasilannya dalam membangun desa dan menata kota dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat hingga saat ini.
“Juga sempat disinggung soal Yai Robbach Ma’shum. Memang, di awal reformasi dua kutub kekuatan antara Yai Robbach Ma’shum dan Yai Buchin sangat luar biasa,” jelas Abdul Qodir.
Wejangan juga diberikan oleh KH Agus Muhammad Ma’ruf Masbuchin Faqih (Gus Moh) yang merupakan putra dari KH Masbuchin Faqih. Menurutnya, M Syahrul Munir ketika terpilih menjadi Bupati Gresik harus memprioritaskan pelayan dasar kepada masyarakat yang telah memberikan amanah.
“Prioritaskan bidang pendidikan hingga infrastruktur jalan yang rusak,”imbuh Much Abdul Qodir menirukan wejangan Gus Muh.
Ponpes Mambaus Sholihin saat ini telah menjelma menjadi sebuah institusi pesantren yang terbesar di kawasan Pantura. Mamba'us Sholihin menyediakan pembelajaran mulai dari level Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga perguruan tinggi.
Selain itu, Ponpes Mambaus Sholihin berkembang dengan memiliki sembilan cabang pesantren hingga di luar Jawa. Kendati demikian, sang kiai tidak jumawa dengan kebesarannya. Beliau tetaplah seorang kiai yang meletakkan rasa hormat yang sangat tinggi pada guru-gurunya, termasuk keturunan dari guru-gurunya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Gresik bersyukur karena Cabup M Syahrul Munir yang mendapat surat tugas sebagai cabup dari DPP PPP, berkesempatan sowan dan mendapat wejangan langsung dari Yai Buchin.
“Alhamdulillah, Mas Sahrul bisa sowan pengasuh pondok pesantren Mambaus Sholihin sekaligus mustasyar PCNU Gresik, Yai Buchin. Semoga doa beliau mas Syahrul terpilih jadi pemimpin yang adil, untuk memperjuangkan kepentingan agama dan masyarakat Gresik,” ungkapnya.