Lestarikan Kawasan Pesisir, PT Smelting Tanam 1.000 Bibit Mangrove

Penanaman ribuan mangrove di pesisir pantai Gresik
Sumber :
  • VIVA Jatim/Tofan Bram Kumara

Gresik, VIVA Jatim - Karyawan PT Smelting bersama komunitas pecinta alam, mahasiswa dan masyarakat menanam 1.000 bibit mangrove di lahan konservasi mangrove Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. 

Pembinaan Kemitraan Terbaik, PT Smelting Raih Penghargaan DPMPTSP Gresik

Penanaman mangrove dipusatkan di kawasan hutan konservasi mangrove yang dikelola PT Smelting bersama Pokmawas Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujung Pangkah.Kegiatan ini salah satunya untuk memperingati Hari Mangrove Sedunia.

Manager GA PT Smelting Indra SW Junor mengatakan, penanaman mangrove tersebut sebagai upaya melestarikan kawasan pesisir serta mencegah abrasi pantai khususnya di Kecamatan Ujung Pangkah.

Tiga Pejabat Desa Roomo Ditetapkan Tersangka Buntut Dugaan Korupsi Pengadaan Beras CSR

"Penanaman ini kami lakukan di areal seluas 1.000 meter persegi yang masih dalam kawasan konservasi mangrove yang kami kelola bersama masyarakat Desa Pangkah Kulon. Kali ini, ada seribu batang yang ditanam," ujarnya, Senin, 5 Agustus 2024.

Dalam penanaman tersebut turut melibatkan mahasiswa dan pecinta alam, mahasiswa PKN UB, kelompok masyarakat sadar lingkungan (Pokmawas) serta Yayasan Katulistiwa. Upaya ini  sebagai edukasi serta meningkatkan kepedulian generasi muda dalam pelestarian lingkungan hidup, terutama mangrove.

Bantu Atasi TB di Gresik, PT Smelting Dapat Penghargaan dari Adinkes

"Kami memilih menanam mangrove selain sebagai pencegah abrasi pantai, juga menjadi habitat banyak spesies pesisir, apalagi kawasan konservasi di Pangkah Kulon ini menjadi tempat transit burung Pelikan yang bermigrasi dari Australia ke Asia. Mangrove juga menjadi tanaman penyerap karbon yang efektif," tambah Indra.

Indra SW Junor mengatakan 1.000 bibit mangrove yang ditanam berjenis rhizopora apiculata dan rhizopora mucronata. Seluruh bibit tersebut ditanam di lahan seluas 1000 m2.

"Harapan kami penanaman ma ngrove ini bisa mencegah abrasi pantai, mengurangi emisi, memperkaya keanekaragaman hayati, satu pohon satu kehidupan," ucapnya.

Selain itu, penanaman mangrove tersebut merupakan komitmen perusahaan mendukung pelestarian lingkungan hidup.

"Kami berharap kegiatan serupa terus berlanjut dalam mendukung komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan hidup," terang Indra.

Sementara itu, Plt Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gresiik, Johar Arifin mengapresiasi langkah PT Smelting dan masyarakat setempat menanamkan mangrove di kawasan konservasi mangrove.

"Kami mengapresiasi pihak-pihak yang membantu menanam mangrove di tempat ini. Kami berharap dukungan seperti ini terus berlanjut, sehingga kawasan ini menjadi hutan mangrove di masa mendatang," katanya.

Ditambahkan, PT Smelting bersama Pokmawas Pangkah Kulon mengelola lahan mangrove cukup luas.  Kini, di kawasan tersebut sudah ditanami beberapa jenis tanaman mangrove. 

"Lahan konservasi mangrove di kompleks Pangkah Kulon ini juga menjadi habitat ekosistem ikan muara yang sangat membantu nelayan sekitar," kata Johar Arifin.