PDIP Usung Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim, Daftar ke KPU Kamis Petang Ini
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – PDIP sudah bulat mengusung Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) untuk maju sebagai bakal pasangan calon gubernur-wakil gubernur di Pilgub Jatim 2024. Rencananya, PDIP akan mendaftarkan pasangan nasionalis-religius itu ke KPU Jatim di Jalan Kendangsari Surabaya pada Kamis, 29 Agustus 2024, petang.
“Kami menerima kabar pasti bahwa pasangan Ibu Risma-Gus Hans akan diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura, Dan mungkin akan muncul Partai Ummat untuk memberangkatkan mereka mendaftar ke KPU sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur dari PDI Perjuangan-Hanura untuk Jawa Timur,” kata Sekretaris DPD PDI Jatim Sri Untari Bisowarno.
Dia menjelaskan, keputusan mengusung Risma-Gus Hans diambil berdasarkan hasil pemikiran mendalam oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang melihat pasangan tersebut merupakan perpaduan lengkap. “Ini adalah perpaduan antara senior dan yunior, serta perpaduan nasionalis dan religius,” ucap Untari.
Karena itu, lanjut Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim itu, pasangan Risma-Gus Hans adalah paslon yang tepat karena mewakil lintas generasi di Jawa Timur. “Ibu Risma mewakili generasi X, sementara Gus Hans mewakili genrasi milenial dan Z yang di Jawa Timur mencapai lebih dari 50 persen," terangnya.
Pada Pilkada Jatim kali ini, papar Untari, PDIP mengusung tema ‘Resik’ yang merupakan akronim dari responsif, efisien, smart, integritas, dan konsisten. Tema ini, dia, mencerminkan komitmen pasangan calon untuk membawa perubahan positif di Jawa Timur.
PDIP berharap, dengan tema ‘Resik’, Jawa Timur akan dibangun dengan tata kelola yang bersih sehingga rakyat dapat menikmati pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. "Kita akan membawa Ibu Risma untuk bisa resik-resik di Jatim, resik atine, resik pikirane, resik lingkungane, resik pemerintahane," tandasnya.
Untari menambahkan, sudah terbukti mampu memimpin Kota Surabaya dengan baik, memakmurkan rakyat, dan menunjukkan kepedulian besar terhadap masalah kemiskinan saat menjabat sebagai Menteri Sosial RI.