Bumbu Dapur IKM Mojokerto Tembus Pasar Ekspor, Omzetnya Ratusan Juta per Bulan

Produk bumbu dapur buatan industri kecil menengah (IKM) Mojokerto
Sumber :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

Vergita mengaku sempat terdampak pandemI COVID-19 selama 2 tahun. Ketika itu penjualannya anjlok dan harus mengurangi karyawannya. Padahal, sebelum pandemi karyawannya mencapai 20 orang. 

Meriahkan Hari Anak, PTFI dan Siswa SD di Gresik Gelar Mainan Tradisional

Setelah pandemi, bisinis warisan orang tuanya ini bangkit kembali. Bahkan ia mampu mengembangkan sayap ke pasar ekspor. Kini, omzetnya tembus ratusan juta per bulan. 

“Omzetnya sekitar 100-150 juta perbulan. Tapi ini Kategori UMKM Masih kecil segitu itu,” tandasnya. 

14 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Agar Jantung Tetap Sehat

Selain itu, produknya juga kian banyak. Saat ini bertambah menjadi 10 produk rempah-rempah bubuk. Semuanya dikemas dengan botol plastik. Yakni lada hitam, bawang merah, cabe serpihan, kayu manis, bawang putih, jinten, ketumbar, kunyit dan pala. 

“Tambahan produk baru kita kembangan dua bulan. Belum siap didistribusikan karena kita masih menunggu nomor regestrasi PSAT (Pangan Segar Asal Tumbuhan),” pungkas Vergita.

Fraksi Golkar DPRD Jatim Dorong Pemprov Bentuk BUMD Pangan