Dinkes Gresik - PWI Gelar Workshop Integrasi Layanan Primer, Optimalkan Peran Puskesmas

Workshop Integrasi Layanan Primer (ILP).
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA JatimDinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik berkolaborasi dengan PWI Gresik menggelar workshop Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk mengedepankan pelayanan sesuai siklus hidup manusia. Kegiatan itu diikuti seluruh Kepala Puskesmas pada Rabu, 11 September 2024.

Keseruan Ratusan Warga Nobar Indonesia vs Arab Saudi di Halaman DPRD Gresik

Integrasi layanan primer bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan, pendidikan, dan sosial yang terintegrasi dari tahap lahir hingga dewasa, serta di usia lanjut. Workshop ini bertujuan untuk mensosialisasikan program ILP yang di gagas Kemenkes kepada masyarakat.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan layanan kesehatan di Gresik sangat progresif, layanan kesehatan apresiasi seluruh Puskesmas dan Puskesmas pembantu (Pustu) sudah menjadi pelopor, sadar dan perhatian kepada masyarakat Gresik.

Upaya Penyelundupan Miras dari Bali ke Bawean Berhasil Digagalkan Satpol PP Gresik

"Penghargaan kesehatan banyak di raih Kabupaten Gresik, tak lepas dari peran Puskesmas. Puskesmas harus sabar. Puskesmas sudah jadi badan layanan umum daerah, punya kewenangan penuh, punya fleksibelitas anggaran, separuhnya puskesmas itu seperti klinik swasta dan berlomba untuk layanan yang terbaik kepada pasien," katanya.

Namun, Bupati yang akrab disapa Gus Yani ini melihat masih ada problem di layanan kesehatan masyarakat. Seperti keadaan Pustu yang memprihatinkan tapi tak bisa direhab sebab berada diatas lahan desa, gaji kader kesehatan yang masih kecil, dan lainnya.

Viral Video Perundungan Anak Perempuan di Gresik, Korban Dibentak dan Ditendang

“Kehebatan negara maju dalam pelayanan kesehatan adalah dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, layanan yang ramah dan cepat, peningkatan kapasitas SDM perawat. Ini yang perlu kita contoh dan benahi,” tuturnya.

Bupati Gresik yang kerap disapa Gus Yani itu juga meminta kepada Dinkes maupun Puskesmas agar memikirkan layanan konsultasi kesehatan dengan jarak jauh berbasis teknologi. Hal ini dianggap sangat inovatif untuk mengurangi antrean di Puskesmas saat berobat.

Halaman Selanjutnya
img_title