Kerangka Manusia yang ditemukan di Situs Kumitir Berjumlah 5 Individu, Posisinya Tengkurap

Lokasi penemuan kerangka manusia
Sumber :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

Analisa sementara, lanjut dia, dimungkinkan terjadi pergerakan jasad usai dimakamkan. Pergerakan ini bisa terjadi lantaran timbunan tanah untuk penguburan tidak padat.  

Tiga Kerangka Manusia Kembali Ditemukan di Situs Kumitir Mojokerto

“Dia bisa seperti itu nampaknya tanah yanh dibuat menimbun dia tidak padat. Saat dikubur ada proses penarikan otot, karena proses itulah dimungkinkan tulang sempat berbelok. Setelah itu tampaknya tanah mulai padat terus berhentinya disitu (tengkurap),” paparnya. 

Hingga saat ini, Delta belum memastikan apakah kerangka-kerangka di Situs Kumitir berasal dari era Majapahit atau bukan. Penanggalan dapat diketahui melalui uji karbon dari sampel. 

Arkeolog Temukan Bata Berukir Sulur saat Ekskavasi Situs Kumitir di Mojokerto

Sampel ini juga harus memiliki kolagen mendasar agar bisa dianalisis dengan efektif. Uji karbon ini akan bekerjasama dengan peneliti institusi di Australian National University (ANU) atau Tokyo National University. 

“Kalau sample untuk tes DNA kami sudah ada. Tes DNA diambil dari tulang petrus, paling bagus dan paling dicari. Mereka semua nampaknya masih punya,” terang Delta.

Situs Kumitir Mojokerto Kembali Dieskavasi, Ini Targetnya

Ekskavasi berlangsung selama 23 haripada rentang waktu 17 September-9 Oktober 2024. Selain itu, ahli geologi dari lembaga penelitian mendalami kualitas tanah dan lapisan di bekas lokasi istana untuk penentuan tanggal yang lebih jelas berdasar hasil penelitian.

Sisa bangunan kudamerta dari Bhre Wengker beserta istri, Dyah Wiyat atau Bhre Daha, saat ini hanya menyisakan fondasi di Situs Kumitir, dengan luas bangunan mencapai 20x26 meter persegi. 

Halaman Selanjutnya
img_title