Pembangunan JLS, DPRD Jatim: Upaya Dongkrak Ekonomi, Kurangi Disparitas Utara-Selatan
- VIVA Jatim/A Toriq A
Surabaya, VIVA Jatim – Pembangunan Jalur Pantai Selatan (Pansela) atau Jalur Lintas Selatan (JLS) di Jawa Timur kembali menjadi sorotan berbagai pihak, terutama dari kalangan dewan.
Jalur yang telah menjadi prioritas pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian daerah selatan Jawa Timur, yang selama ini tertinggal dibandingkan wilayah utara.
Anggota DPRD Jawa Timur Miseri Effendy menekankan pentingnya percepatan penyelesaian proyek tersebut. Menurutnya, JLS akan meningkatkan konektivitas antarwilayah di selatan Jawa Timur, menghubungkan delapan kabupaten sehingga bisa mendongkrak sektor ekonomi di kawasan tersebut.
"Jalur ini menjadi perhatian pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten, dan harus segera diselesaikan,” tegasnya.
Politisi Partai Demokrat tersebut menyoroti berbagai kendala yang masih menghadang pembangunan JLS, termasuk masalah pembebasan lahan dan pendanaan. Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat perlu menunjukkan komitmen penuh dalam menuntaskan proyek ini.
"Beberapa persoalan seperti pembebasan lahan dan anggaran perlu segera diselesaikan. Pemprov dan kabupaten/kota juga harus mengawal proses ini," imbuhnya.
Pansela, yang sudah berjalan selama lebih dari dua dekade, masih berada pada progres sekitar 55-60 persen dari target sepanjang 628,39 kilometer. Proyek ini diharapkan dapat segera rampung guna memperkuat akses ke wilayah selatan yang kaya potensi sumber daya alam.