Ketua DPRD Sumenep Menghilang Saat Didemo, Aktivis PMII Sisir Tiap Ruangan

Sumenep, VIVA Jatim –Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Kabupaten Sumenep, pada Senin, 14 Oktober 2024. Mereka bahkan menyisir semua ruangan.

Sekitar satu jam mereka berorasi menyuarakan tuntutan secara bergantian. Namun, tidak ada satu pun dari anggota dewan yang menemui mereka.

Tak kunjung ditemui, para demonstran kemudian masuk ke dalam gedung DPRD Sumenep dengan menyisir setiap ruangan. Mereka mencari keberadaan Ketua DPRD H Zainal Arifin dan anggota yang lain.

Dalam aksi itu, para aktivis PMII menyoroti beberapa dugaan pelanggaran yang melibatkan beberapa anggota DPRD Sumenep.

Pertama, dugaan Ketua DPRD Sumenep H Zainal melakukan pemalakan terhadap tiga mucikari saat melakukan penggerebekan rumah pelacuran di Kecamatan Ambunten beberapa pekan lalu.

Para demonstran mendesak H Zainal untuk segera memberikan penjelasan resmi terkait tuduhan tersebut sehingga kredibilitas DPRD tetap terjaga baik di mata publik. Begitu juga masyarakat tidak lagi diselimuti kabar simpang siur.

"Jangan sampai lembaga (DPRD) yang seharusnya menjadi wakil rakyat justru tercoreng oleh praktik tidak bermoral seperti itu (pemalakan)," kata korlap aksi Hulil Amsari dalam orasinya.

Halaman Selanjutnya

Bukan hanya pemalakan. Hulil menyebut tindakan H Zainal saat melakukan penggerebekan terhadap delapan orang PSK telah mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Sebab, penggerebekan delapan perempuan itu direkam, lalu disebar ke media sosial tanpa melakukan sensor terhadap wajah mereka.