Tekan Insiden Kecelakaan, Palang Pintu Otomatis Perlintasan KA di Damarsih Mojokerto Diresmikan
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim –Palang pintu otomatis di perlintasan sebidang Kereta Api (KA) Desa Damarsih, Mojoanyar, Mojokerto resmi beroperasi. Jalur KA ini menjadi jadi salah satu jalur alternatif saat jalur poros nasional mengalami kepadatan.
Palang pintu otomatis tersebut diresmikan Pejabat Sementara (Pjs.) Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli dan Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Selasa, 15 Oktober 2024. Peresmian Palang Pintu JPL 38 Damarsih ini ditandai dengan pemotongan Tumpeng dan pemecahan kendi serta pengguntingan pita.
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengatakan, palang pintu otomatis ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk menekan insiden kecelakaanz Karena banyak kejadian kecelakaan melibatkan kereta api dengn kendaraan yang melintas. Apalagi, perlintasan KA Damarsih selalu ramai kendaraan.
"Semoga kejadian Kecelakaan di perlintasan kereta api yang berada di wilayah Damarsih Mojoanyar ini tidak terjadi lagi," ungkap AKBP Ihram Kustarto.
Sebelum diresmikan Palang Pintu Otomatis ini, warga menjaga perlintasan dengan sukarela. Setelah dibangun Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, palang pintu otomatis akan dijaga oleh petugas khusus.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto Rachmat Suharyono mengatakan, pihaknya menugaskan 5 orang ujtuk menjaga perlintas KA Damarsih. Masing-masing telah mengukuti pelatihan dasar dan berstatus tenaga harian lepas (THL).
“Palang pintu otomatis ada sensornya ketika ke diinjak oleh kereta, maka otomatis turun. Perlintasan ini padat, interval KA 15-30 menit per hari,” katanya.
Selain Damarsih, lanjut Rachmat, perlintasan KA di Desa Balongwono dan Bicak, Kecamatan Trowulan juga telah dipasang palang pintu otomatis sejak tahun 2023. Kedua palang pintu ini dibangun oleh Pemkab Mojokerto. Masing-masih dijaga 5 orang petugas.
“Per pos 5 orang. Ditambah 5 orang koordinator. Jadi 20 orang yang kita punya di tiga titik. 5 orang mengampu 1 pos dengan 2 ship,” terangnya.
Ia berharap, pemasangan palang pintu di 3 perlintasan dapat menjamin keselamatan dan keamanan pengendara. Meski demikian, pihaknya akan mengevaluasi terkait ruas jalan, khususnya di Damarsih.
“Khusus di Damarsih, karena lintasannya yang paling ramai. Maka Harus ada pembatasan yang boleh lewat. Harapannya kami dijadikan kelas 3. Sehingga maksimal yang bisa lewat kendaraa sumbu 3. Sekarang masih diproses oleh PU, belum ada penetapannya,” pungkas Rachmat
