Beda Argumen Dhito dengan Deny Soal Layanan Aduan Publik

Debat pertama Pilkada Kabupaten Kediri.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Untuk itu, Cabup Dhito berkomitmen pada periode kedua bakal memperbarui sistem Aplikasi Halo MasBup yakni mengintegrasikan dengan command center. Selain itu, Aplikasi Halo MasBup juga bakal membuka layanan 24 jam non stop terhadap masyarakat.

Insiden Berdarah di Sampang, Anggota DPRD Jatim Ingatkan Pesan Gus Dur

"Yang lebih penting aplikasi Halo MasBup 2.0 akan lebih baru dan mutakhir, serta layanan 24 jam non stop," tegasnya.

Lebih lanjut, kualitas pelayanan publik di bawah kepemimpinan Dhito juga dibuktikan pada pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Di periode pertama, Dhito berhasil meluncurkan Program Satu Hari Jadi (Sahaja). Termasuk layanan jemput bola Sahaja Lekat, Sahaja Suka, Sahaja Online, dan Sabtu Ceria.

Insiden Berdarah di Sampang, Pj Gubernur Jatim Minta Paslon Kendalikan Pendukung

Terlebih, keberhasilan Dhito dalam meningkatkan layanan Dukcapil itu juga mendapat penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia tentang kualitas tertinggi dengan nilai 91,14% dan penghargaan layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) hebat dari Kemendagri.

“Prinsip dasarnya adalah pelayanan," ujar Dhito, sembari menyebut pada Desember 2024 bakal melaunching mall pelayanan publik.

Heboh Saksi Paslon Pilkada Sampang Dikeroyok dengan Senjata Tajam, 1 Tewas

Sementara itu, dengan pertanyaan yang sama, jawaban Cabup nomor urut 01 Deny Widyanarko justru terlihat tidak selaras dengan pertanyaan panelis. Menurut Deny, jika sistem pengaduan publik hanya terintegrasi secara terpusat, dia menilai hal itu mengesampingkan fungsi struktural perangkat desa.

“Kita harus menghargai mereka (desa). Berikan mereka peran. Paling tidak dengan Halo Masbup harus ada identifikasi siapa yang lapor dan sebagainya. Menurut saya seperti itu," tandasnya.