Jajaran Menteri Ekonomi Gelar Rapat Bersama, Berikut Hasil Lengkapnya
- Viva.co.id
"Kemudian juga penyelesaian beberapa regulasi terkait Kredit Usaha Rakyat, Kredit Alsintan, dan juga sedang akan diusulkan yang baru untuk kredit investasi atau revitalisasi industri berbasis padat karya," kata Airlangga.
Bahasan keempat yakni soal sejumlah program kerja, terkait dengan revisi dari jaminan kehilangan pekerjaan dan regulasi platform. Serta, integrasi program siap bekerja dan kartu prakerja.
Kelima, yakni pembahasan Kementerian Perindustrian terkait beberapa program yang tengah dijalankan. Misalnya soal lartas Impor, fasilitasi pelabuhan import, harga gas bumi tertentu untuk beberapa sektor industri, dan rencana pemerintah membuat gugus tugas (task force) untuk pembahasan secara mendetil. Selain itu, ada pula pembahasan soal upaya mendorong UMKM guna mengamankan pasar dalam negeri sekaligus menggencarkan ekspor.
Keenam yakni soal program-program seperti KUR, Mekaar, dan Makmur, yang akan terus didorong oleh Kementerian BUMN. Lalu ada pula pembahasan untuk mendorong hilirisasi, termasuk pengembangan hilirisasi aluminium di Kalimantan Barat.
Ketujuh yakni soal peningkatan lifting migas dan perluasan pemanfaatan bio-fuel serta bio-ethanol, yang juga sedang dibaras dalam Satgas Subsidi Tepat Sasaran di Kementerian ESDM.
Pembahasan kedelapan yakni soal investasi terkait dengan tax holiday. Airlangga mengakui hal ini masih harus lebih diefektifkan melalui perbaikan OSS di tiap K/L. Yakni termasuk Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Pertanahan, ATR/BPN, PU PERA, beserta 18 Kementerian lain yang terintegrasi dalam sistem OSS.
Kesembilan yakni soal pariwisata, yang akan terus didorong melalui program Indonesia Berwisata atau Tourism 5.0. Dimana salah satu yang sedang dibahas adalah soal harga tiket pesawat yang lebih kompetitif, yang akan dibahas melalui koordinasi lintas kementerian seperti misalnya antara Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, hingga Pertamina.