Pemkab Kediri Daftarkan Varietas Nanas Simplek ke Kementan
- Dispertabun Kediri
Kediri, VIVA Jatim-Pemerintah Kabupaten Kediri mendaftarkan nanas simplek ke Kementerian Pertanian melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP). Hal tersebut dilakukan karena Pemkab melihat buah ini memiliki potensi luar biasa sebagai salah satu produk unggulan kabupaten ini.
Kabid Pengelolaan Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Dwi Kristiyono menjelaskan untuk pendaftaran varietas memerlukan proses yang cukup panjang.
"Mulai dari identifikasi, baik daun, bunga, buah, kandungan nutrisi, rasa dan lain-lain, dilanjutkan observasi. Proses ini Dinas bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan juga dengan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Jawa Timur" ujar Dwi Kristiyono kepada VIVA Jatim, Minggu, 1 Desember 2024.
Dwi menerangkan alasan pengajuan tersebut dilakukan. Menurutnya jika sudah terdaftar di Kementan maka, akan lebih mudah untuk menjaga kelestarian dan keamanan varietas serta memberi kemudahan bagi masyarakat Kediri untuk mengembangkannya.
Ia menambahkan jika varietas tersebut dimiliki oleh Pemkab Kediri, nanas tersebut tidak akan klaim milik pihak lain, sehingga masyarakat Kediri lebih mudah untuk mengembangkan varietas simplek.
"Pengajuan mulai tahun 2023 dan pada bulan Agustus 2024 tanda daftar varietas keluar. Dan dilanjutkan untuk proses lebih lanjut ke pelepasan varietas. Sehingga bisa menjadi varietas unggul nasional," tambahnya.
Ke depan, pria humble yang senang humor ini mengaku akan tetap fokus untuk mendampingi varietas nanas simplek supaya terdaftar resmi di Kementerian Pertanian.
"Rencana di 2025 kita mendampingi semoga pelepasasan varietas nanas simplek bisa berhasil," paparnya.
Dwi menambahkan proses panjang juga berangkat dari mengikuti umur tanaman tersebut. Mulai dari benih tumbuh kecil, selanjutnya proses bunga, berbuah, kondisi warna buah sampai kestabilan tanaman.
Pemkab Kediri bersama BRIN dan juga dari BPSB Provinsi Jawa Timur mendampingi selama proses mulai masa tanam sampai panen dan memotret keunggulan dan keunikan varietas dibanding varietas unggul yang sudah ada. Selain itu juga pembuatan makalah untuk diusulkan masuk varietas unggul ke Kementan.
Ia mengatakan setelah itu, pemerintah daerah harus ada komitmen untuk pegembangannya. Untuk itu varietas-varietas yang akan dilepas, harus punya keunggulan dan nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Sebagai informasi, Nanas Simplek sendiri mulai dikenal dan dikembangkan masyarakat Kediri sejak ahun 2000. Dengan sebaran di Kecamatan Ngancar, Plosoklaten, Kecamatan Wates, Kecamatan Puncu, dan Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri.
Aroma buah nanas ini sangat harum menyengat dan tekstur daging lembut ketika sudah matang. Lalu, dagingnya tidak berserat, manis dan segar serta sedikit asam.
Sedangkan potensi hasil panen bisa mencapak 65 sampai 80 ton per hektare. Dan nanas tersebut memiliki keunggulan ukuran mahkota kecil, rasa sangat manis, tidak berserat serta bisa beradaptasi di dataran rendah kabupaten Kediri dan sekitarnya.