Gus Zahro Soroti Penampilan DJ yang Pertontonkan Aurat: Tak Cerminkan Budaya Tak Cerminkan Nuansa Warga Trenggalek

Performa DJ Ghea di Alun-alun Kabupaten Trenggalek.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Trenggalek, VIVA Jatim –Beberapa waktu lalu, salah satu rangkaian acara Pesat Rakyat Trenggalek menampilkan pertunjukan oleh Grup DJ (Disc Jockey). Namun, penampilan yang mempertontonkan aurat tersebut mendapat sorotan tajam dari sejumlah pihak, yang menilai bahwa hal itu tidak mencerminkan nuansa budaya masyarakat Trenggalek.

Diskominfo Trenggalek Luncurkan KIM Pesantren Siapkan Santri Cakap Digital

KH Zahro Wardi, Ketua Komisi Fatwa MUI Trenggalek sekaligus Wakil Ketua LMB NU Jawa Timur, mengungkapkan beberapa hal terkait kegiatan "One Vision For Trenggalek", yang menampilkan acara DJ tersebut pada malam Sabtu, 28 Desember 2024, mulai pukul 22.00 WIB.

Gus Zahro, panggilan akrabnya, menyatakan bahwa pada dasarnya ulama selalu mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek, seperti penyediaan stand produk asli Trenggalek, pasar murah, gebyar seni budaya, panggung hiburan, dan lain-lain. 

25 KK Terdampak Longsor di Pucanganak Trenggalek

Namun, ia menegaskan bahwa menampilkan aurat di atas panggung yang disaksikan ribuan orang adalah sesuatu yang tidak etis dan tidak sesuai dengan karakter masyarakat Trenggalek.

"Trenggalek dikenal dengan masyarakatnya yang religius-agnamis dan menjunjung tinggi budaya ketimuran, yang selaras dengan norma-norma agama. Setelah mengamati penampilan para wanita muda yang mengumbar aurat di depan publik, saya merasa hal itu tidak mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa dan norma agama, apalagi nuansa masyarakat Trenggalek," ujar Gus Zahro kepada VIVA Jatim, Senin, 30 Desember 2024.

38 Rumah di Trenggalek Terdampak Tanah Gerak, Ratusan Orang Mengungsi

Gus Zahro menambahkan bahwa pihaknya sangat menyayangkan dan merasa prihatin atas acara tersebut. Ia meminta kepada pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan acara seperti ini, agar tidak terulang di masa yang akan datang.

"Perlu evaluasi supaya kegiatan kegiatan seperti ini dimasa-masa yang akan datang tidak terulang lagi," bebernya.

Halaman Selanjutnya
img_title