LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan Demi Jaga Stabilitas Keuangan dan Perbankan

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan tetap mempertahankan Tingkat Bunga Penjaminan simpanan rupiah di bank umum dan Bank Perekonomian Rakyat (BPR), serta simpanan valas di bank umum.

Sungai Bengawan Solo Meluap, 6 Kecamatan di Bojonegoro Terendam Banjir

Kebijakan diputuskan setelah LPS mengevaluasi dalam Rapat Dewan Komisioner yang berlangsung pada Senin, 20 Januari 2025 lalu.

Dengan ketetapan ini maka Tingkat Bunga Penjaminan simpanan rupiah pada Bank Umum adalah 4,25 persen dan pada BPR ialah 6,75 persen. Sedangkan untuk simpanan valas pada bank umum sebesar 2,25 persen.

Bantu 5 Keluarga Korban Longsor Denpasar, Pj Gubernur Jatim Beri Santunan Uang Duka

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, saat ini tingkat inflasi cenderung melandai sehingga mendorong mayoritas bank sentral global melakukan pemangkasan kebijakan moneternya.

Pada saat yang sama, kata dia, juga terjadi perubahan ekspektasi pelaku pasar yang menyebabkan volatilitas di pasar keuangan global.

Awal Tahun, Polres Mojokerto Kota Sita 67, 89 Gram Sabu dan 139.830 Butir Pil Koplo dari 7 Tersangka

“Masih terdapat beberapa faktor risiko ketidakpastian yang perlu diantisipasi, antara lain: kebijakan baru pemerintahan Trump dan keberlanjutan pemangkasan Fed Rate yang berpotensi terhambat oleh peningkatan inflasi, dan perluasan fragmentasi geopolitik serta geoekonomi yang mengarah pada peningkatan kompetisi antar negara,” ujarnya, Kamis, 23 Januari 2025.

Ia lalu menjelaskan mengenai kinerja ekonomi domestik yang dipandangnya masih relatif solid. Perbaikan indikator ekonomi tersebut tercermin dari Purchasing Managers Index yang kembali masuk ke zona ekspansi diikuti dengan Indeks Penjualan Riil yang masih tumbuh positif 1,0 persen year on year.

Sementara itu, hasil survei LPS menunjukkan Indeks Ekspektasi Konsumen berada di zona optimis dengan tren Indeks menabung yang menunjukkan perbaikan.

Dia kemudian menyampaikan beberapa perkembangan positif terkini yaitu kinerja industri perbankan yang terus membaik ditopang permodalan dan likuiditas yang memadai.

Per Desember 2024, dikatakannya, kredit perbankan tumbuh sebesar 10,39 persen secara year on year, sedangkan Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 4,48 persen secara year on year.

Sektor korporasi juga menurutnya masih memberikan kontribusi pertumbuhan terbesar baik disisi kredit maupun Dana Pihak Ketiga masing-masing sebesar 11,85 persen dan 15,17 persen secara year on year.

Kemudian, kondisi permodalan perbankan disampaikan Purbaya, masih solid. Rasio permodalan industri terjaga di level 26,68 persen pada periode Desember 2024.

“Dan dalam rangka memperkuat perlindungan dana nasabah serta upaya menjaga kepercayaan nasabah deposan, LPS juga mengimbau agar bank selalu memperhatikan ketentuan Tingkat Bunga Penjaminan simpanan dimaksud dalam rangka penghimpunan dana,” pungkasnya.