Cargill dan Dinkes Gresik Bentuk Laskar Pencegahan Stunting di Tiga Desa
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Gresik, VIVA Jatim –Sebagai bentuk dukungan terhadap program pencegahan stunting di Kabupaten Gresik, Cargill bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik dan lembaga-lembaga lokal membentuk Laskar Pencegahan Stunting.
Inisiatif ini dijalankan di Desa Pegaden, Desa Leran, dan Desa Banjarsari untuk mempercepat penurunan angka stunting melalui pemberdayaan kader masyarakat.
Laskar Pencegahan Stunting ini beranggotakan 20 kader masyarakat, yang terdiri dari tenaga kesehatan desa, penggerak PKK, guru PAUD, pendamping KB, kader Posyandu, serta guru SMA.
Program ini melanjutkan inisiatif serupa yang telah dijalankan oleh Cargill sejak tahun 2022 di Desa Manyarejo, Manyar Sidomukti, dan Manyar Sidorukun.
Admin dan Relation Manager, Cargill Adi Suprayitno mengatakan mendukung komunitas lokal bagian penting dari upaya untuk menjadi warga korporat yang bertanggung jawab.
Sebagai bagian dari masyarakat Gresik, Cargill akan terus bekerja sama dengan perangkat desa, pemerintah dan institusi lainnya di Gresik di dalam upaya bersama penanggulangan stunting dan menciptakan generasi masa mendatang yang tangguh.
"Para kader akan diberdayakan untuk menjalankan inisiatif pencegahan stunting dan sosialisasi di desa-desa sasaran. Sasaran utama program pencegahan stunting adalah remaja putri untuk mencegah risiko kelahiran atau masalah kesehatan bayi," ucapnya, Rabu, 29 Januari 2025.
Data yang tercatat dari Dinas Kesehatan Gresik menunjukkan bahwa pada triwulan III 2024 teridentifikasi 370 remaja di Kecamatan Manyar yang memiliki riwayat anemia. Selain itu, terdapat 468 balita stunting dan 493 balita bergizi kurang pada tahun 2024.
Untuk mendukung para kader dalam menjalankan perannya, Cargill mengadakan sesi pelatihan selama 3 hari bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dan Lembaga Penala Samahita.
Pelatihan yang bertema Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Upaya Pencegahan Stunting Desa dengan fokus pada pembekalan keterampilan komunikasi interpersonal dan kelompok bagi anggota laskar cegah stunting.
dr. Anik Luthfiyah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Gresik menjelaskan stunting umumnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan sehat, terutama di kalangan wanita muda dimana risiko stunting dapat terjadi selama kehamilan dan/atau menyusui.
"Pendekatan peningkatan SDM, juga pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Cargill dan Penala, akan memiliki dampak jangka panjang karena lebih menekankan peningkatan kapasitas dan ilmu atau pelatihan. Itu akan lebih melekat di masyarakat" ujarnya.