Tergolong Tinggi, BMKG Sebut Aktivitas Gempa Bumi di Jatim hingga NTT Capai 799 Kali
- Istimewa
Sementara itu, di wilayah utara terdapat patahan naik busur belakang atau back arc thrust Flores yang membentang dengan arah barat-timur, mulai dari utara Bali, Lombok, hingga Pulau Padar di NTT.
Selain itu, gempa bumi di wilayah ini juga disebabkan oleh sesar aktif yang ada di sekitar kawasan tersebut.
"Dua sumber gempa ini yang mengakibatkan tingkat seismik di wilayah ini cukup tinggi," tambah Rully.
Berdasarkan data dari Stasiun BMKG Regional III, pada Januari 2025, sebagian besar gempa bumi yang tercatat di PGR III memiliki magnitudo kurang dari 3,0, yaitu sebanyak 667 kali. Gempa dengan magnitudo antara 3,0 hingga 5,0 tercatat sebanyak 152 kali, sementara gempa dengan magnitudo lebih dari atau sama dengan 5,0 belum terjadi.
Dari total gempa bumi tersebut, 10 di antaranya dirasakan oleh masyarakat. Dua kali gempa dirasakan di Bali dan NTT, sedangkan enam kali gempa dirasakan di NTB.
Mayoritas gempa yang terjadi di PGR III memiliki kedalaman kurang dari 60 kilometer, yakni sebanyak 646 kali. Sisanya, sebanyak 150 kali gempa terjadi dengan kedalaman antara 60 hingga 300 kilometer, dan hanya tiga kali gempa yang terjadi dengan kedalaman lebih dari 300 kilometer.
Di Bali sendiri, menurut data dari Stasiun Geofisika BMKG Denpasar, terjadi 29 kali gempa bumi antara 7-13 Februari 2025. Sebagian besar gempa tersebut memiliki magnitudo kurang dari 3,0, yang tercatat sebanyak 20 kali kejadian, dan sisanya, sebanyak sembilan gempa, memiliki magnitudo antara 3,0 hingga 5,0.