Yan Mandenas Tegaskan MBG dan Pendidikan Gratis Bisa Berjalan Bersama di Papua
- Istimewa
“Rata-rata, setiap kabupaten menerima minimal Rp140 miliar per tahun. Jadi, tidak ada alasan bagi bupati dan wali kota untuk tidak mengalokasikannya untuk pendidikan, dengan memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah agar murid-murid asli Papua bisa menempuh pendidikan gratis mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK,” tambahnya.
Mandenas, yang juga merupakan anggota Pansus Revisi Otsus, menyatakan bahwa anggaran tersebut sudah cukup untuk membiayai pendidikan gratis bagi pelajar di seluruh Papua. Ia menekankan pentingnya memindahkan alokasi dana Otsus dari provinsi ke kabupaten/kota agar kepentingan pendidikan dan kesehatan dapat lebih terakomodir.
"Saya berharap, siswa-siswi di Papua tidak terprovokasi untuk mengikuti demo yang bukan merupakan keinginan mereka, tetapi lebih karena dipengaruhi oleh kepentingan elit politik tertentu," tegasnya.
Mandenas juga menjelaskan bahwa program MBG merupakan bentuk perhatian ekstra dari Presiden Prabowo untuk memastikan generasi muda Indonesia, khususnya generasi Papua, mendapatkan asupan gizi yang baik, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Di masa depan, generasi ini diharapkan dapat berkontribusi membangun daerah mereka, komunitas mereka, keluarga mereka, dan diri mereka sendiri.
Oleh karena itu, Mandenas berharap agar program MBG dan pendidikan gratis tidak saling dibenturkan. Sebaliknya, ia mengingatkan agar dana Otsus yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat dimaksimalkan dan digunakan sesuai dengan tujuan, khususnya untuk pendidikan dan pelayanan kesehatan.
“Saya harap demo-demo provokatif seperti ini tidak terus-menerus muncul, yang hanya membangun opini salah dan membingungkan masyarakat di Papua. Karena sudah jelas, alokasi untuk MBG berasal dari ABPN, sementara alokasi untuk pendidikan gratis berasal dari dana Otsus di Papua,” jelasnya.
Mandenas juga meminta para murid, orang tua murid, dan masyarakat di Papua untuk memberikan perhatian kepada kepala daerah terpilih agar mereka konsisten melaksanakan pendidikan gratis melalui pembiayaan Otsus.