Menguak Fakta-fakta Kasus Korupsi Pertamina, Berawal dari Keluhan Masyarakat

Ilustrasi SPBU
Sumber :
  • My Pertamina

Mereka diduga melakukan pencampuran bahan bakar RON 88 dengan RON 92 untuk menghasilkan RON 92 di terminal PT Orbit Terminal Merak secara ilegal.

Penjualan Pertamax di Jatimbalinus Stabil Meski Warga Surabaya Pilih SPBU Non Pertamina

Selain itu, mereka juga memakai metode penunjukan langsung dalam pengadaan BBM. Padahal, seharusnya dilakukan melalui pemilihan langsung dalam jangka panjang untuk mendapatkan harga lebih wajar.

4. Modus Korupsi: Oplos Pertalite Jadi Pertamax

Pertamina Patra Niaga Bantah Isu Pertamax Dioplos Pertalite

Salah satu modus utama dalam kasus ini adalah pengoplosan BBM. Riva Siahaan diduga membeli BBM RON 90 dengan harga RON 92, lalu mencampurnya untuk dijual sebagai RON 92. 

"Dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, tersangka RS (Riva) melakukan pembelian (pembayaran) untuk Ron 92, padahal sebenarnya hanya membeli Ron 90 atau lebih rendah (dari Ron 92) kemudian dilakukan blending di storage atau depo untuk menjadi Ron 92," ujar Harli pada Selasa, 25 Februari 2025.

100 Hari Kerja, 80,6% Warga Jatim Puas Kinerja Prabowo-Gibran Versi ARCI

Selain modus oplosan, terdapat juga praktik korupsi lain seperti ekspor minyak mentah dalam negeri, impor minyak melalui broker, serta rekayasa kontrak pengiriman minyak.

5. Dua Anak Raja Minyak Terlibat

Halaman Selanjutnya
img_title