Menengok Pondok Ramadan Lansia Blitar, Semangat Mengaji Tak Pernah Pudar
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
"Ibu-ibu minta dukungan dari Anak Cabang Ibu Munawaroh bagaimana diteruskan. Akhirnya di masjid ini pesertanya di tahun kedua itu 37, sampai sekarang pesertanya 65," paparnya.
Ada yang menarik dari pengamatan di lokasi. Surau sederhana berbentuk pampang berlantai kayu dan dinding anyaman bambu.
Surau tersebut eks lokasi mengaji anak-anak. Dahulu banyak anak-anak yang mengaji ke salah satu kiai keluarga masjid. Namun karena berpindah dan tidak ada yang meneruskan menjadi sepi tak ada yang mengaji.
Sri Banun mengaku kebanyak peserta hanya berapa dari desa setempat. Yang banyak dari desa-desa se-Kecamatan Talun dan kecamatan tetangga 5 sampai 6 orang per desa.
"Selain itu dari Malang itu dua orang.
Dari Kalimantan satu orang, Banjarmasin kemarin sudah diminta keluarganya," imbuhnya.
Perempuan yang aktif di Muslimat NU ini mengatakan kebanyakan peserta ikut dengan alasan supaya bisa mengaji. Menjadi orang tua yang berguna, sebab apabila di rumah tidak ada teman untuk saling tadarus menyimak.