Butuh Waktu 4 Jam Evakuasi Kecelakaan Truk vs Motor di Tulungagung

Proses evakuasi truk usai menabrak motor dan warung kopi di Tulungagung
Sumber :
  • VIVA Jatim/Madchan Jazuli

Tulungagung, VIVA Jatim – Proses evakuasi kecelakaan antara truk bernomor polisi (nopol) L 8656 UH dengan dua sepeda motor Yamaha N Max nopol AG 4543 REO dan Honda Beat nopol AG 3424 RBK berlangsung lama. Butuh waktu 4 jam untuk mengevakuasi truk muatan tersebut dengan derek.

BMW Seruduk 3 Motor di Surabaya, 1 Pemotor Tewas

Korban perempuan LW (44) asal Desa Babadan Kecamatan Karangrejo Tulungagung meninggal dunia di lokasi. Pengendara beat beserta sang anak selamat, hanya mengalami luka ringan. Sementara sang sopir selamat dan diamankan di Unit Gakkum Polres Tulungagung.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, Inspektur Polisi Dua Kikis Agung Husodo menerangkan proses evakuasi membutuhkan waktu lama. Satu derek dari Satlantas Polres Tulungagung tidak kuat, akhirnya datang dari derek swasta.

Aqib Urung Lamar Kekasih Usai Meninggal dalam Kecelakaan Bus Vs Panther di Gresik

Karena beban muatan berat, akhirnya juga tidak kuat menarik truk tersebut. Sehingga derek dari Dishub Tulungagung datang ikut mengevakuasi.

"Karena truk ini menabrak warung dan mengenai tembok. Ada muatan kapasitas berat dan ada lobang seperti itu perlu derek yang lebih berat," ujar Ipda Kikis Agung Husodo di lokasi kejadian, Jum'at, 28 Maret 2025.

Suasana Rumah Duka Korban Kecelakaan Maut Bus Vs Panther, Para Pelayat Berdatangan

Ipda Kikis menerangkan kejadian sekitar pukul 07.30 WIB laka lantas melibatkan truk kontra kendaraan roda dua. Korban langsung dievakuasi ke puskesmas Karangrejo, satu meninggal dibawa ke RSUD dr Iskak.

"Kronologi awal karena masih penyelidikan, truk berjalan ke utara ke selatan. Sedangkan sepeda motor dari barat menuju ke timur berhenti di pertigaan," ulasnya.

Perihal oleng ke kanan, pihaknya belum bisa memastikan apakah karena menghindari penyeberang jalan atau tidak. Ia memastikan oleng ke kanan dan menabrak dua sepeda motor yang tengah berhenti akan menyeberang.

"Untuk Masalah menghindari atau ada unsur lain masih proses penyelidikan. Identitas sopir sudah kita amankan Gakkum. Untuk barang bukti proses evakuasi untuk penanganan penyelidikan lebih lanjut," paparnya.

Sementara dari bekas jejak pengereman, Ipda Kikis menerangkan sang sopir sempat melakukan hal tersebut. Namun diduga karena dengan kecepatan tinggi, tabrakan tak terelakkan.

"Ada bekas pengereman ada bekas ban masih kelihatan. Ada sekitar 30 meter," pungkasnya.

Pengamatan VIVA Jatim di lokasi, derek dari swasta tak kuat menarik truk. Baru beberapa jam setelahnya datang derek dari Dishub Tulungagung. Pukul 11.30 WIB, truk berhasil dievakuasi.

Atas kejadian ini, lalu lintas Jalan Raya Provinsi alternatif Tulungagung-Kediri sempat tersendat. Sehingga mengharuskan sistem buka tutup untuk semua lajur.