WPI Tegaskan Komitmennya Terhadap Lingkungan

Pendampingan WPI kepada petani
Sumber :
  • Istimewa

Mojokerto, VIVA Jatim-PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) menegaskan komitmennya menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap aktivitas operasionalnya.

DPRD Jatim Minta Operasi Pertamina EP Bojonegoro Dihentikan Sementara

Koordinator Pabrik PT WPI Mojokerto, Sudarsono Yudha mengatakan PT WPI beroperasi sesuai dengan perundang-undangan. Terutama yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup.

PT WPI menerima kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Mojokerto ke area pabrik PT WPI, Senin, 5 Mei 2025. Sudarsono menyampaikan kepada para anggota DPRD sebagai bentuk transparansi perusahaan dalam merespons isu lingkungan yang beredar di masyarakat.

Adipura Desa Cara Bupati Trenggalek Merawat Daerah Agar Berkelanjutan

“Dalam kunjungan tersebut, anggota DPRD tidak menemukan hal yang signifikan dan pelanggaran. Mereka telah memberikan masukan untuk perbaikan jangka pendek dan menengah,” ujarnya dalam siaran persnya, Kamis, 8 Mei 2025.

Ia menambahkan dialog terbuka berbasis data objektif adalah jalan terbaik untuk mengklarifikasi setiap kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat.

Drama Kolosal Mustika Pinilih Meriahkan Hari Jadi ke-731 Kabupaten Mojokerto

Perusahaan, katanya, telah melakukan uji kualitas udara ambien yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada 3-6 Maret 2025. Pengujian dilakukan di enam titik yang mencakup area perusahaan dan permukiman warga.

Hasil uji menunjukkan bahwa seluruh parameter kualitas udara masih berada di bawah baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) Nomor 22 Tahun 2021.

Sebagai bentuk pengakuan atas kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, pada tahun 2024 PT WPI juga meraih juara kedua dalam kategori Peka Kelola (Penilaian Ketaatan Lingkungan) se-Kabupaten Mojokerto. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati pada 10 Desember 2024.

Ia mengatakan sebagai perusahaan yang beroperasi dekat dengan kawasan permukiman, perusahaan juga aktif menjaga komunikasi dengan masyarakat sekitar dan terbuka terhadap saran atau masukan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.

“Kami terus berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan sebagai bentuk kontribusi nyata bagi masyarakat," kata Sudarsono.

Perusahaan berharap, kehadirannya dapat memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi masyarakat dan pemerintah daerah melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan petani, serta kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).