4 Nyawa Hilang Sia-sia dalam Sehari di Jalanan Pantura Jatim: Korban Ada Pasutri

Ilustrasi kecelakaan
Sumber :
  • Viva

Gresik, VIVA Jatim – Jalanan sepertinya jadi momok mengerikan. Dalam sehari ada saja kecelakaan yang menyebabkan nyawa hilang sia-sia. Kebanyakan karena kelalaian manusia, selebihnya kondisi jalan dan masalah kendaraan jadi faktor.

Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Ditutup Imbas Perbaikan Jalan Nasional

Dua peristiwa kecelakaan yang terjadi di jalan pantai utara (pantura) Jawa Timur pada Kamis, 8 Mei 2025, misalnya. Satu peristiwa terjadi Jalan Raya Bojonegoro-Babat, Desa Sumuragung, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro.

Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah mobil Toyota Innova yang dikemudikan AI (25 tahun) dan sepeda motor Yamaha Mio JT bernopol W 3741 NDO yang ditumpangi pasangan suami istri (pasutri), Rubiar (50) dan Apriliani (43). Pasutri tewas.

Strategi Jitu Pemprov Jatim Turunkan Angka Kemiskinan hingga 9,10 Persen di 2026

Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolosian Resor Bojonegoro Inspektur Polisi Dua Septiam Nur Pratama menjelaskan, kecelalaan berawal ketika mobil Toyota Innova melaju dari barat ke timur.

Sesampai di TKP, mobil oleng ke kiri dan langsung menabrak dari belakang motor Mio JT yang ada di depannya. Diduga, itu terjadi karena pengemudi mobil mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi.

Sudaryono Jadi Ketum HKTI Baru, Jatim Siap Kawal Program Swasembada Pangan

Motor yang ditabrak mobil tersurung dan menabrak pesepeda angin di depannya, Abdul Somad. Motor dan pasutri penunggangnya terus terseret mobil dan baru berhenti setelah menabrak tiang listrik.

"Dua korban pengendara sepeda motor meninggal dunia di TKP," kata Septian.

Di hari yang sama, kecelakaan maut yang menyebabkan dua nyawa melayang terjadi di Jalan Raya Larangan, Desa Krikilan, Kabupaten Gresik. Kecelakaan itu melibatkan sebuah truk bernopol L 9147 BK dan sepeda motor Honda CRF bernopol S 3968 NBF.

Kepala Kepolisian Sektor Driyorejo Komisaris Polisi Musihram menjelaskan, kecelakaan bermula ketika truk yang dikemudikan Sutikno (41) berjalan dari timur ke barat. Sesampai di TKP, pengemudi truk bermaksud untuk mendahului kendaraan di depan.

Pada saat bersamaan, papar Musihram, sepeda motor Honda CRF yang ditunggangi Dikri (26) dan M Yusron (26) melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan. Karena jarak begitu dekat, adu banteng tak seimbang pun terjadi.

Akibatnya, dua penunggang motor meninggal dunia. Yusron meninggal di tempat kejadian perkara. "Saudara Dikri meninggal dunia dalam perawatan di RS Petrokimia Gresik," kata Musihram.

Hati-hati di jalan, para pengendara. Jangan ugal-ugalan.