Soroti Insiden Kecelakaan di Pantai Berkas Bengkulu, DPR RI Minta Tingkatkan Pengawasan
- Istimewa
BHS pun menyampaikan, sudah seharusnya kapal-kapal wisata yang ada di destinasi juga dilengkapi dengan radio SSB (Single Side Band) yang memiliki gelombang radio pantai yang langsung terhubung ke coast guard sehingga bila terjadi cuaca buruk bisa segera menginformasikan ke pusat radio pantai untuk minta pertolongan dan diharapkan juga kementerian pariwisata (Kemenpar) bisa menjadi leading sector untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan publik di setiap destinasi wisata.
Dan Kemenpar, lanjutnya, harus bisa berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, untuk penyediaan infrastruktur yang sesuai standar kenyamanan dan keselamatan sertasumber daya manusia pengendali infrastruktur yang terlatih dan mempunyai kompetensi dan juga petugas kepelabuhanan yang profesional untuk mengawasi keselamatan dan kenyamanan di destinasi pariwisata.
Dan diharapkan sertifikasi yang diberlakukan untuk kapal yang beroperasi di destinasi wisata termasuk sertifikasi SDM-nya tidak membebani usaha transportasi laut di wilayah tersebut sehingga pemerintah hadir tanpa memberatkan para pemilik kapal.
Semua itu dilakukan pemerintah untuk memastikan keselamatan pengguna jasa bisa terjamin dan industri pariwisata pantai Indonesia dapat terus bertumbuh. Jangan sampai kejadian seperti ini menurunkan minat wisatawan untuk datang ke pantai.
"Publik atau wisatawan harus terjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanannya. Perlu diingat, panjang pantai Indonesia itu adalah yang ke-dua di dunia. Harusnya bisa dioptimalkan, bukan hanya promosinya tapi juga infrastruktur, SDM dan persiapannya," pungkas BHS.