Akibat Longsor, Siswa SD di Trenggalek Harus Ujian di Rumah Warga

Ujian sekolah di rumah warga di tengah bencana longsor Trenggalek.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Trenggalek, VIVA Jatim –Akibat akses jalan yang tertimbun longsor, sebanyak lima siswa SD Negeri 4 Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, terpaksa mengikuti ujian sekolah di salah satu rumah warga setempat.

Pendaftaran Beasiswa LPDP-King’s College London Sudah Dibuka Hari Ini

Guru SDN 4 Depok, Hamdan Fauzi, menjelaskan bahwa dari total 17 siswa kelas 6 yang mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS), lima di antaranya tidak dapat menuju sekolah karena akses jalan terputus.

Untuk menyiasati hal tersebut, pihak sekolah melakukan pendekatan jemput bola dengan menyelenggarakan ujian di rumah warga yang lebih mudah dijangkau oleh siswa.

Khofifah Memastikan Sekolah Rakyat di Mojokerto Siap Dioperasikan 14 Juli 2025

"Kami dari pihak sekolah. jemput bola untuk mengumpulkan siswa-siswa di salah satu rumah warga. Kelas 6 Ujian Akhir Sekolah ada 5 siswa dari total 1 kelas di sekolah itu ada 17 siswa," ujar Hamdan Fauzi ditemui di lokasi, Kamis, 22 Mei 2025.

Hamdan menjelaskan, pada hari ini mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Inggris serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Ujian sudah berlangsung sejak Selasa (20/5) lalu dan dijadwalkan selesai pada Jumat, 23 Mei 2025.

SENADA 2025 Soroti Peran Strategis Sains Data dalam Mitigasi Perubahan Iklim dan Penguatan Ekonomi Nasional

"Ujiannya sudah mulai dari hari Selasa paska longsor terjadi. Berakhir pada besok Jum'at," imbuhnya.

Ditanya soal kondisi sekolah, ia bersyukur dalam kondisi aman. Namun beberapa siswa yang berada di wilayah dekat terdampak, akses jalan satu-satunya memang terputus. 

"Kalau siswa di wilayah sini yang terdampak ada beberapa. Mulai kelas 1, kelas 4 kelas 5," paparnya.

Hamdan mengaku untuk selain kelas 6, saat ini melangsungkan pembelajaran secara dalam jaringan (daring). Sehingga tidak hadir di sekolah tatap muka.

"Untuk aktivitas kegiatan belajar mengajar sendiri. Kalau ujian sekolah yang lainnya daring dari masing-masing di rumah," tandasnya.

Sementara, salah satu siswa kelas 6, Citra mengaku ujian di rumah Bapak Panut ini karena terjadi longsor. Soal-soal yang diujikan agak sedikit sulit, namun bisa ia selesaikan.

"Ujian disini karena tanah longsor. Jalannya tidak bisa.  Iya lancar, tapi agak sulit (ujiannya)," ujar Citra sambil malu-malu usai melaksanakan ujian.