Catat, Jaringan Provider Bodong dan Telat Bayar Sewa di Surabaya bakal Dibongkar

Petugas Satpol PP Surabaya menertibkan jaringan provider bodong.
Sumber :
  • Humas Pemkot Surabaya

Jatim – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menindak belasan jaringan utilitas provider bodong dan yang sudah habis masa perizinannya. Penertiban itu dilakukan mulai dari Februari - Desember 2022 di 7 kawasan utama aset milik Pemkot Surabaya. penindakan tegas juga akan dilakukan tahun ini.

Satpol PP dan Tim Gabungan Temukan Miras saat Sidak Karaoke di Tulungagung

"Penindakan jaringan utilitas bodong itu, dilakukan oleh Tim Koordinasi Pembangunan Jaringan Utilitas (KPJU). Yang terdiri dari DSDABM bersama jajaran Satpol PP beserta Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkup pemkot," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto, Sabtu, 14 Januari 2023.

Pada Februari hingga Desember 2022, penertiban jaringan utilitas provider bodong dilakukan di tujuh kawasan, di antaranya, di Jalan Pemuda, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Embong Malang, Jalan Praban, Jalan Tunjungan, dan Jalan Blauran. 

Selain Warung, Satpol PP Gresik Juga Operasi Cafe dan Resto di Mall Selama Ramadan

Lilik mengungkapkan, dalam setahun setidaknya ada 10-15 utilitas provider bodong yang ditertibkan di masing-masing jalur utama itu. Rata-rata, utilitas provider bodong itu tidak memiliki izin.

Secara teknis, lanjut Lilik, DSDABM terlebih dahulu melakukan pengecekan di 7 titik tersebut. Ketika ditemukan ada utilitas provider yang tidak berizin, maka pemkot akan memberikan surat peringatan. 

Tempat Hiburan Malam di Lamongan Wajib Tutup Selama Puasa, Nekat Buka Izin Dicabut

Apabila tidak ada respons lanjutan dari provider terkait, sambung Lilik, maka DSDABM dan Satpol PP Kota Surabaya segera melakukan pemanggilan terhadap pemilik utilitas terkait. Setelah dipanggil, pemilik utilitas kemudian diajak untuk mediasi, mengenai pemasangan tanpa izin atau yang masa sewanya telah berakhir. 

"Kalau tidak ada progres lebih lanjut, seperti izin dan pembayaran pemasangan utilitas dari pihak provider, secara tegas kami tertibkan, atau mereka bisa membongkar sendiri," sambungnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title