30 Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali Belum Ditemukan

Konpres tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Sumber :
  • Dokumen Basarnas

Banyuwangi, VIVA Jatim – Sebanyak 30 orang korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, 2 Juli 2025, belum ditemukan hingga pencarian dihentikan sementara pada Kamis, 3 Juli 2025, malam.

Teknik Menolong Korban di Ruang Sempit yang Berisiko Tinggi

Deputi Operasi dan Siaga Basarnas Ribut Eko Suyatno menjelaskan, berdasarkan data sementara dari hasil pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan, sebanyak 29 korban berhasil dievakuasi dengan selamat.

Sementara enam orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Keenam korban meninggal sudah berhasil diidentifikasi di RS Gilimanuk, Bali. Jenazah keenam korban segera diseberangkan untuk diserahkan ke pihak keluarga di Banyuwangi.

Kapolri Hadiri Groundbreaking 13 SPPG Polri di Jatim, di Antaranya di Sidoarjo

"Kami mohon kepada Bapak Menhub untuk menerima dan memimpin proses penyerahan ke keluarga," kata Ribut dalam konferensi pers di Banyuwangi, yang juga dihadiri Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

Ribut menegaskan, berdasarkan data manifes kapal, total korban KMP Tunu Pratama Jaya ialah 65 orang. Rinciannya, 12 kru kapal dan 53 penumpang. Dikurangi 29 korban selamat dan 6 korban meninggal, berarti masih ada 30 korban hilang dan dalam proses pencarian.

Cemburu, Pemuda Jakarta Sebar Video Bugil Pacar ABG Sidoarjo di Medsos

Ribut menerangkan, pada proses pencarian korban selanjutkan yang akan dilaksanakan pada Jumat, 4 Juli 2025, tim SAR gabungan akan menerima dukungan tambahan dari TNI AL yang akan menerjunkan dua unit kapal untuk mendukung proses pencarian korban.

Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast mengatakan, pihaknya mengerahkan sejumlah armada dan peralatan untuk mendukung proses pencarian para korban.

"Juga ada kurang lebih 35 personel kepolisian yang dikerahkan untuk bantu pencarian," katanya, Kamis, 3 Juli 2025.

Dia merinci, ada enam kapal yang dikerahkan Polairud Polda Jatim untuk membantu penyisiran dan pencarian para korban.

Selain itu, juga ada satu unit helikopter untuk menyisir para korban dari udara. Peralatan lainnya yang digunakan ialah drone bawah laut, motor bawah laut, perahu karet, navigasi bawah laut, dan lainnya.

Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit menjelaskan, KMP Tunu Pratama Jaya lepas jangkar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Rabu malam sekitar pukul 22.56 WIB. Begitu berlayar di Selat Bali menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, kapal oleng lalu terbalik sekitar pukul 23.35 WIB.

“Kapal tenggelam terlihat oleh petugas Syahbandar,” kata Nanang dalam keterangan tertulis.