Blak-blakan di Sidang Penggelapan BBM Meratus: Ribuan Liter Solar Raib per Hari

Para terdakwa penggepan BBM milik PT Meratus Line.
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Keterangan saksi bikin melongo terungkap dalam sidang dugaan penggelapan BBM jenis solar milik PT Meratus Line di Pengadilan Negeri Surabaya. Saksi menerangkan bahwa puluhan ribu liter solar raib setiap hari gara-gara ulah terdakwa. Solar tersebut mestinya didistribusikan ke kapal-kapal milik PT Meratus Line

Kejari Perak Benarkan Penabrak Becak dan 2 Mobil di Surabaya adalah Jaksanya

Keterangan tersebut diungkapkan oleh saksi dari karyawan PT Meratus Line, Iwan Bahrudin dan Aryo, saat bersaksi dalam sidang untuk 17 terdakwa perkara tersebut di PN Surabaya pada pekan lalu. Ke-17 terdakwa itu adalah Edi Setyawan, Erwinsyah Urbanus, Eko Islindayanto, Nur Habib Thohir, Edial Nanang Setyawan, dan Anggoro Putro. 

Kemudian David Ellis Sinaga, Dody Teguh Perkasa, Dwi Handoko Lelono, Mohammad Halik, Sukardi, Sugeng Gunadi, Nanang Sugiyanto, Herlianto, Abdul Rofik, Supriyadi, dan Heri Cahyono. Mereka terdiri dari lima orang karyawan PT Bahana Line sebagai pemasok BBM, 10 karyawan PT Meratus Line pembeli, dan dua pegawai kontrak.

Muhammadiyah Respons Isu Kapal Dagang Israel Berlabuh di Tanjung Perak Surabaya

Dalam kesaksiannya Iwan dan Aryo mengungkapkan bahwa BBM jenis solar yang digelapkan para terdakwa sekira 400 liter hingga 600 liter setiap hari untuk satu kapal. Sementara kapal yang harus dipasoki solar setiap harinya lebih dari satu unit. “Jika diakumulasi puluhan ribu liter,” kata Iwan dikutip Minggu, 22 Januari 2023.  

Keduanya tahu itu karena ditugaskan perusahaan untuk melakukan survei konsumsi BBM dua kapal yang berlayar dari Jakarta ke Surabaya pada akhir September 2021, setelah ada informasi dugaan penggelapan BBM kapal-kapal milik PT Meratus Line. 

Dituntut 19 Tahun Penjara, Terdakwa Pembunuh Mahasiswi Ubaya Terdiam

Hasilnya, kata Iwan yang menyurvei Kapal Waingapu rute Surabaya-Jakarta, ada selisih konsumsi riil dalam sehari sebesar 480 liter. Semestinya, kapal berukuran 10 ribu GT dengan kecepatan rata-rata 10 knot membutuhkan BBM 10.080 liter per hari. Namun, setelah disurvei memperoleh 9.600 liter per hari. 

Aryo mengungkapkan hal yang sama. Berdasarkan hasil surveinya pada Kapal Waigeo saat berlayar dengan rute yang sama, juga terdapat selisih BBM 600 liter. Selisih itulah yang berdasarkan survei tersebut merupakan jumlah yang digelapkan oleh para terdakwa dan kemudian dijual lagi. 

Halaman Selanjutnya
img_title