Tukang Becak Pembobol Uang Nasabah Mengaku Khilaf Telah Kelabui Pegawai BCA

Sidang tukang becak bobol rekening nasabah BCA di PN Surabaya
Sumber :
  • Nur Faisal/Viva Jatim

Jatim – Setu, si tukang becak yang menyamar menjadi nasabah bernama Muin Zachry dan membobol uang korban senilai Rp320 juta kini telah menyesali perbuatannya. Sebab ia tak mengira sebelumnya akan sampai pada ranah hukum yang kini tengah menjerat dirinya. 

Terdakwa Pembunuh Mahasiswi Universitas Surabaya Divonis 20 Tahun Bui

Pengakuan khilafnya itu disampaikan Setu kepada majelis hakim saat mengikuti persidangan secara daring di Pengadilan Negeri Surabaya pada Selasa kemarin, 24 Januari 2023. Ia pun mengaku, selama 64 tahun hidup di dunia tidak pernah melakukan pelanggaran hukum apalagi dipenjara.

Setu akhirnya mengaku khilaf telah mengikuti ajakan Thoha karena diiming-imingi uang Rp5 juta. Karena itu dia meminta pengampunan dari hakim atas perbuatannya itu.

Penadah Kabel PLN Curian di Mojokerto Divonis 6 Bulan Penjara

“Kasihan saya, masa tukang becak dihukum,” kata Setu saat memberikan keterangan.

Diberitakan sebelumnya, Setu terlibat dalam kasus pembobolan tersebut setelah diajak berkenalan oleh M Thoha, orang yang sekira sepekan menyewa kamar di indekos milik Muin pada Agustus 2022 lalu. Thoha bertemu saat Setu mangkal dengan becaknya di pinggir jalan di Surabaya pada Kamis, 4 Agustus 2022.

3 Penganiaya Santri Hingga Tewas Saat Uji Kenaikan Tingkat Silat Divonis 8 Tahun Penjara

Saat itu, Thoha memang mencari orang yang wajah dan postur tubuhnya mirip dengan Muin. Itu dilakukan Thoha untuk melancarkan aksinya membobol duit di rekening Muin. Setu diminta menyamar jadi Muin untuk melakukan penarikan duit di kantor BCA.

“Saya tiga hari kenal [Thoha],” kata Setu saat memberikan keterangan dalam sidang yang digelar secara daring, Selasa, 24 Januari 2023.

Oleh Thoha, Setu mengaku diminta tolong agar mengambilkan duit di bank dengan alasan untuk biaya pengobatan ayahnya yang tengah sakit. Setu menyanggupi setelah Thoha menjanjikan upah Rp5 juta. Ia pun bersiap diri mengikuti segala arahan dari Thoha, termasuk kata-kata yang akan disampaikan kepada teller ketika berpura-pura menjadi Muin.

Pada Jumat, 5 Agustus 2022, Thoha dan Setu kembali bertemu untuk beraksi. Saat itu, Thoha sudah menyiapkan KTP, ATM dan buku tabungan atas nama Muin, juga slip atau formulir penarikan duit yang tanda tangannya dipalsu. Thoha juga menyiapkan peci agar dipakai Setu saat ke kantor BCA di Jalan Indrapura Surabaya, agar penyamarannya tidak terbongkar.

Entah bagaimana, aksi keduanya berhasil. Setu sukses menyamar menjadi Muin dan teller BCA menguruskan penarikan duit Muin Rp320 juta yang diajukan Setu. Duit tersebut kemudian dimasukkan ke dalam plastik hitam, diserahkan Setu kepada Thoha yang menunggu di luar. Setelah menyerahkan upah Rp5 juta kepada Setu, Thoha lalu pergi.

Setu mengaku sebagian uang yang diperoleh dari Thoha dipakainya untuk membayar sewa kamar indekos.

“Setelah dikasih [uang Rp5 juta], enggak ketemu [lagi dengan Thoha] dua bulan lebih,” ujar Setu.