Buntut Tak Hafal Pancasila, Anang Mundur dari Ketua DPRD Lumajang

Anang Akhmad Syaifuddin.
Sumber :
  • Istimewa

Anang membacakan Sila pertama hingga ketiga dengan lancar. Namun, pada Sila Keempat terjadi kekeliruan. Sontak, peserta aksi langsung menimpali dengan ucapan, “Salah…”. Anang kemudian membacakan ulang dan untuk kedua kalinya tetap salah saat membacakan Sila Keempat.

Usut Kasus Korupsi Kabasarnas, NBI Apresiasi Langkah Tegas Panglima TNI

Tak hanya Anang, Wakil Ketua DPRD Lumajang Oktaviani juga diminta membaca teks Pancasila. Dalam video, ia juga melakukan kekeliruan saat membacakan Sila Keempat. “Tapi Bu Okta cuma keliru satu kali, setelah itu benar,” kata kader HMI yang ikut berdemo, Solihin dikonfirmasi VIVA melalui sambungan telepon seluler.

Dia menceritakan, bahwa insiden ‘tidak hafal Pancasila’ itu bermula ketika mahasiswa HMI setempat menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di gedung DPRD setempat pada Rabu pekan lalu. Waktu itu, mahasiswa ogah ditemui di luar gedung dewan. “Kami akhirnya masuk ke ruang sidang paripurna,” ujar Solihin.

Mahfud MD Bicara Sejarah, Sebut Kiai dan Santri Berkontribusi Besar Terhadap Negara

Di dalam ruang sidang paripurna, mahasiswa ditemui pimpinan DPRD Lumajang dan beberapa legislator lainnya. Di sana, mahasiswa membacakan tuntutan aksi. “Setelah tuntutan ditandatangani, kita meminta ketua dewan membacakan Pancasila biar tidak hilang nilai-nilai Pancasila, apalagi itu lesgilatif,” ujarnya.

Solihin mengira, kedua pimpinan DPRD Lumajang itu keliru membacakan Sila Keempat mungkin karena grogi karena didemo oleh mahasiswa. “Karena mungkin menghadapi mahasiswa berbeda dengan menghadapi masyarakat,” ucapnya.

Elite KAHMI Temui Jokowi di Istana, Siap Jadi Pemersatu di Pemilu 2024