1 Abad NU, Fauzi Bupati Sumenep: Momentum Tingkatkan Kontribusi kepada Masyarakat

Bupati Sumenep Achmad Fauzi
Sumber :
  • Nur Faishal/ Jatim Viva

Jatim –Momen satu abad Nahdlatul Ulama akan tiba pada 16 Rajab 1444 H bertepatan 7 Februari 2023 mendatang di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Pencapaian satu abad ini tentu menjadi titik tolak Nahdliyin di seluruh dunia untuk membawa NU pada abad kedua dengan semangat dan gagasan baru. 

Ibu di Sumenep Tega Serahkan Putrinya Diperkosa Oknum Kepsek, Bupati Janji Tindak Tegas!

Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi, peringatan satu abad menandakan panjangnya perjalanan NU dalam menjadi fondasi dan napas kedaulatan Indonesia. karena itu harus menjadi momentum untuk meningkatkan dan menjadi ruang untuk kontribusi kepada masyarakat. 

“Panjangnya perjalanan ini tak boleh mengendurkan semangat kita, para nahdliyin, untuk terus meningkatkan kontribusi kepada masyarakat,” kata Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Batuan itu, Sabtu, 28 Januari 2023.

Santri Milenial Ingin Kiai Jadi Bupati Sumenep, Ogah Calon Tunggal di Pilbup

Putra dari aktivis GP Ansor Slamet Wongsoyudo itu mengamini pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf saat berkunjung ke Sumenep beberapa waktu lalu, yang menyampaikan bahwa ke depan NU perlu memperbarui energi dalam menjaga dan memajukan bangsa. 

Fauzi menilai semangat dan energi untuk bisa terus berkontribusi harus diperbarui, seperti yang diingatkan KH Yahya. “NU ini sudah 100 tahun. Karena sudah sepuh, maka energinya harus terus diperbarui,” ujarnya. 

Gus Yahya Ungkap Sejarah PKB Didirikan NU, Heran Kini Melenceng

Menurutnya, ada banyak tantangan yang harus dihadapi NU di antara momentum perayaan seratus tahun, salah satunya perkembangan zaman. Jangan sampai nahdliyin tidak siap dengan perkembangan zaman. 

Fauzi juga mendukung pernyataan Ketua Pengarah Satu Abad NU yang juga Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam pandangannya, Erick menilai NU sebagai bagian dari perubahan harus tetap menjadi tumpuan, juga fondasi dan napas NKRI. 

“Kita sebagai warga NU, harus mampu beradaptasi dengan perubahan. Menjadi teladan dan selalu ikhlas untuk berkontribusi bagi masyarakat, di mana pun kita berada. Kita harus menjadi wasilah bagi datangnya kebaikan,” imbau Fauzi. 

Seperti diketahui, Fauzi mendapatkan gelar Lora dari Ketua Umum PBNU KH Yahya. Hal tersebut sekaligus menambah gelar yang diterima putra aktivis GP Ansor Slamet Wongsoyudo itu. Sebelumnya, Fauzi juga mendapat sematan dari Ketua PCNU Sumenep KH Pandji Taufik, yaitu gelar Gus.

Gelar Gus disematkan kepada suami Nia Kurnia itu oleh Ketua PCNU Sumenep KH Pandji Taufik. Alasan KH Pandji meghadiahi panggilan Gus karena Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu dinilai dekat dengan para ulama dan kiai.