Gus Yahya Ungkap Sejarah PKB Didirikan NU, Heran Kini Melenceng

Gus Yahya di Rapat Pleno 2024
Sumber :
  • Viva

Surabaya, VIVA Jatim – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan tidak ingin mencampuri urusan politik yang menjadi kewenangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Isu MLB NU Timbul Tenggelam, Gus Yahya: Beneran atau Iseng?

PBNU membentuk Pansus PKB hanya untuk memperbaiki partai pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tersebut supaya kembali ke tujuan awal pembentukan.

Penegasan ini disampaikan ulama yang biasa disapa Gus Yahya, saat berada di kediaman Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di Surabaya, Selasa, 13 Agustus 2024.

Struktur Personalia PWNU Jatim 2024-2029, Dilantik Hari Ini di Ponpes Tebuireng Jombang

"NU bukannya mau mencampuri keputusan politik atau operasi politik atau apapun yang dilakukan oleh PKB. Karena NU tidak lagi campur tangan dalam politik praktis, tetapi NU ingin mengupayakan supaya ada perbaikan-perbaikan di dalam PKB sehingga kembali kepada desain awal sebagaimana dulu yang dijanjikan oleh NU," ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Kabupaten Rembang, itu menceritakan, PKB merupakan anak kandung NU karena diinisiasi oleh para ulama organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.

Pandangan Islam soal Kriteria Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024

Berdiri pada tanggal 23 Juli 1998, PKB tampil sebagai partai politik berideologi moderat yang mewadahi kepentingan kaum Nahdliyin.

"Pada waktu itu memang terjadi diskusi pada tahun 1998, di tengah suasana reformasi itu ada diskusi yang sangat ketat di antara para kiai tentang bagaimana posisi ini.

Halaman Selanjutnya
img_title