Kapal Pesiar AS Batal Nikmati Pesona Sumenep karena Cuaca Buruk

Kapal pesiar asal AS MV Ocean Odyssey
Sumber :
  • Nur Faishal/ Jatim Viva

"Mereka juga berkunjung ke kerajinan batik dan keris di Sumenep," tambah bupati yang identik dengan blangkon itu.

Pemerintah Didesak Bantu Hentikan Genosida di Gaza, Perang Timur Tengah Ancam Ekonomi Indonesia

Fauzi menuturkan sepanjang tahun 2018 ada sekitar 32 kapal pesiar yang berkunjung ke wilayahnya. Para turis itu berasal dari berbagai mancanegara, seperti Perancis, Jerman dan AS. Sayangnya, akibat pandemi Covid 19, kunjungan wisatawan mancanegara sempat menurun.

"Kalau sendiri-sendiri dari kemarin sudah mulai. Ini mereka datang rombongan," tambahnya.

Dibalut Cedera, Pemain Persela Lamongan Jonny Campbell Dipastikan Absen Cukup Lama

Untuk mendongkrak kedatangan turis mancenagara, Bupati Fauzi mengaku telah melakukan sejumlah terobosan. Diantaranya dengan menggencarkan promosi tentang keindahan alam dan budaya di Sumenep, penyelenggaraan kalender event berbasis panthelix dengan membangun sejumlah fasilitas hunian seperti hotel bintang lima di Sumenep.

"Kita memberikan informasi agar mereka bisa berkunjung ke tempat-tempat wisata di wilayah Sumenep," tandasnya.

Bagikan Kue hingga Kaos, Cara PSI Sumenep Pikat Hati Masyarakat di Pelabuhan Kalianget

Bupati Fauzi juga mempromosikan wisata Sumenep sejumlah lagu yang diciptakannya. Dengan menggandeng musisi lokal, politisi PDIP itu menciptakan lagu yang menceritakan keindahan dan keunikan budaya di Sumenep.

Fauzi menambahkan Kabupaten Sumenep juga mempunyai wilayah golden triangle yang menyuguhkan pemandangan menawan. Diantaranya adalah pulau Gili Labak, pulau Giliayang dan pantai Lombang.