AS dan Inggris juga Diseret ke Mahkamah Internasional gegara Bantu Israel

Para hakim di Mahkamah Internasional
Sumber :
  • Viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Sidang tuntutan kasus genosida terhadap Israel yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional terus berlanjut. Kini diketahui, tak hanya Israel yang dituntut, melainkan juga Amerika Serikat dan Inggris. Hampir 50 pengacara tengah mempersiapkan tuntutan hukuman terpisah kepada dua negara digdaya tersebut.

Tembus Pasar AS hingga Jepang, Batik Aromaterapi asal Madura Raup Banyak Hasil

Pemerintah AS dan Inggris dinilai telah terlibat dalam kejahatan perang Israel kepada rakyat Palestina. Pengacara Afrika Selatan Wikus Van Rensburg, mengatakan bahwa untuk mengadili mereka yang terlibat dalam kejahatan tersebut di pengadilan sipil, bekerja sama dengan pengacara dari AS dan Inggris, yang kini tengah mulai berkomunikasi.

Rensburg, yang telah menulis surat ke berbagai negara dan ICJ selama beberapa minggu terakhir menuntut agar Israel dan pendukungnya diadili, telah memulai persiapan untuk mengajukan gugatan terhadap kedua negara Barat tersebut, dengan dukungan 'rekan-rekannya'.

Mengenal Starlink, Satelit Milik Elon Musk yang bakal Menerangi IKN Nusantara

"Amerika Serikat sekarang harus bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukannya,” kata Rensburg melansir Anadolu Agency, Rabu, 17 Januari 2024, merinci proses dimana Washington dan London akan diadili karena terlibat dalam kejahatan perang Tel Aviv terhadap rakyat Gaza.

Saat bercerita kepada orang-orang disekitarnya tentang pengajuan gugatan, Rensburg mengaku mendapat banyak dukungan.

Beberapa Negara Arab Ini Justru Dukung Israel Gempur Palestina, Ini Penyebabnya

"Banyak pengacara memutuskan untuk bergabung dengan kami dalam tuntutan hukum. Banyak dari mereka yang bergabung adalah Muslim, tapi saya bukan. Mereka merasa berkewajiban untuk membantu perjuangan ini, tapi saya yakin apa yang terjadi tidak benar.”

Apa yang terjadi di Irak adalah contohnya, katanya, sambil menekankan bahwa tidak ada seorang pun yang meminta pertanggungjawaban AS atas kejahatan yang dilakukannya di negara Timur Tengah tersebut karena masalah ini tidak dianggap penting.

Halaman Selanjutnya
img_title