Warga Bangun Tugu 1 Abad NU Setinggi 3 Meter di Tulungagung
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Jatim – Beragam ekspresi yang dituangkan Nahdliyin atas sampainya genap usia satu abad Nahdlatul Ulama. Salah satunya Nahdliyin di Kabupaten Tulungagung yang membangun tugu berukuran setinggi 3 meter dan lebar pondasi 2 meter.
Adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tarbiyatul Islamiyah bersama Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung yang membuat tugu permanen 'Satu Abad NU'.
"Awalnya Ketua PRNU Tenggur, KH Hadi yang ngomong ke dirinya ingin membuat sebuah monumen. Namun, belum punya gambaran monumen apa dan bentuknya seperti apa," ungkap Kepala MI Tarbiyatul Islamiyah, Kholik Nawawi, Kholik Nawawi, Senin 6 Februari 2023.
Selanjutnya, ia mengusulkan dari pada repot membuat ide baru, lebih baik mengikuti logo satu abad. Saat itulah ternyata cocok dan ditindak lanjuti dengan merencanakan proses pembangunan bersama.
Kholik mengaku, proses awal peletakan batu pertama pada tanggal 1 Rajab 1444 pada tengah malam setelah isya' baru dimulai. Ia bersyukur bisa rampung pada hari ini, terhitung sekitar dua minggu pengerjaan. Semua dilakukan dengan cara roan (gotong royong) secara bergantian.
"Tugu ini dalam rangka menjadi penanda, sebagai bagian dari rasa syukur. Sekaligus agar lebih semangat berkhidmah di NU, dengan mendirikan monumen prinsipnya teman-teman bukan hanya cinta NU tetapi enaknya gila NU," jelasnya.
Alumnus STAIN Tulungagung yang sekarang menjadi UIN SATU Tulungagung ini mengungkapkan, lokasi yang dipilih adalah berada di perempatan dekat MI Tarbiyatul Islamiyah. Lantaran, pihaknya tidak ingin mengambil risiko dengan ditempat lain.
Diketahui, Tugu Satu Abad NU yang sudah berdiri setinggi 3 meter dengan pondasi lebar 2 meter ini berada di dekat MI. Dimana MI Tarbiyatul Islamiyah berada milik aset NU.
"Maunya di jalan umum, artinya milik orang banyak. Itu kan malah risiko. Dicarikan tempat memang tanah yang sudah miliknya NU," jelasnya.
Pria yang juga Wakil Sekretaris LP Maarif PCNU Tulungagung ini mengaku, desain tugu dibuat sedemikian rupa. Angka 1 berasal dari semen cor-coran, bukan semacam replika dari kayu atau banner. Sedangkan emas yang melingkari angka 1 berasal dari salah satu plat besi berwarna kuning keemasan.
Kholik berharap, adanya Tugu Satu Abad NU ini sebagai wujud rasa syukur bahwa ditakdirkan menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama. Kedua, mudah-mudahan sebagaimana tema besarnya 1 abad NU bisa terus merawat jagat dan membangun peradaban.
"Merawat jagat dan peradaban dari desa agar tetap menyala, semakin semangat, kompak dan rukun ditandai dengan adanya tugu," pungkasnya.