2 Efek Domino Kereta Madura: Swasembada Pangan dan Keterhubungan Gerbangkertosusilo
- Nur Faishal/Viva Jatim
Jatim – Bupati Sumenep Achmad Fauzi menilai reaktivasi jalur kereta juga demi memenuhi target Presiden Joko Widodo terkait swasembada pangan. Selain itu, usahanya terus mendorong dihidupkannya lagi jalur kereta api di Pulau Madura akan memiliki efek domino.
Fauzi juga menjelaskan, bahwa efisiensi aliran produk dari komoditas unggulan di Madura menuju Gerbangkertosula (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) akan terbentuk dengan dihidupkannya lagi jalur kereta.
“Dengan begitu, Madura akan berkontribusi lebih dalam mewujudkan swasembada pangan, termasuk berdampak pada penurunan kemiskinan dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kawasan Madura, mengingat konektivitas dengan kawasan metropolitan Gerbangkertosusila akan menguat,” kata Fauzi.
Tokoh muda Madura itu mengingatkan, Pulau Madura memiliki banyak potensi kekayaan alam, di antaranya kaya akan komoditas pangan, mulai dari garam, jagung, dan daging sapi. Potensi ini bisa menjadi kekuatan andalan nasional untuk menopang target swasembada pangan.
“Komoditas garam di Pulau Madura ini fenomenal, menjadikan kami sebagai pemasok garam terbesar nasional. Karenanya, potensi ini harus terus dimanfaatkan,” imbau Fauzi.
Dalam catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2018, seperempat jumlah produksi garam nasional dihasilkan dari Pulau Madura, atau setara dengan 768 ribu dari 2,91 juta ton. Menurut Fauzi, Sumenep bahkan menjadi wilayah penghasil garam terbesar ketiga di Indonesia.
Seperti diketahui, dalam lampiran Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan pembagunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, disebutkan bahwa terdapat potensi dalam pengembangan Kawasan Prioritas Gerbangkertosusila.