Tampung Aspirasi Pendamping PKH, Ini Respons Cepat Said Abdullah

Plt, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, MH. Said Abdullah
Sumber :
  • Viva Jatim/Nur Faishal

Soal ini, tambah dia, juga jadi salah satu agenda Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh jajaran struktural partai di tingkat kabupaten dan kota, anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jatim dan seluruh kabupaten/kota se-Jatim.

Mensos Risma Sebut Telah Tangani 6 Ribu Pasien Katarak

"Termasuk dengan para kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan se-Jatim. Kami konsolidasikan aspirasi kawan-kawan pendamping PKH dengan mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, saat penyampaian aspirasi di Hotel Wyndham, ratusan koordinator wilayah, dan kabupaten/kota Pendamping PKH diterima jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim.

Kemensos RI Tinjau Bakti Sosial Operasi Katarak di RSUD dr Iskak Tulungagung

Selain Said Abdullah, ikut hadir Plh Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi Sulistyono serta segenap pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim. Juga hadir Ketua DPRD Jatim Kusnadi yang sejak awal memiliki perhatian terhadap para pendamping PKH di Jawa Timur.

Salah satu Korwil Pendamping PKH Jatim, Agus Sudradjat, menyampaikan bahwa para pendamping PKH telah bekerja sejak lama, yakni sejak program PKH dijalankan tahun 2007, berlanjut hingga tahun ini dan kedepan. Artinya program ini berjalan lebih dari 17 tahun.

Motivasi PPPK, Bupati Trenggalek: Jangan Minder, Jangan Takut

Namun sayangnya, ungkap Agus, status kerja pendamping PKH masih belum berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Ketidakpastian status kerja para pendamping PKH ini membuat Agus Sudradjat dan rekan-rekannya menerima resiko putus kontrak tahunan. “Ancaman pengangguran adalah mimpi buruk baik para pendamping PKH,” sebut Agus. 

Halaman Selanjutnya
img_title