Dengarkan Aduan Warga, Gubernur Khofifah Gerak Cepat Tinjau Banjir Dampak Tanggul Jebol di Gresik

Khofifah Tinjau lokasi terdampak banjir di Mojosarirejo, Gresik
Sumber :
  • Nur Faishal/ Jatim Viva

JatimGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gerak cepat meninjau lokasi terdampak banjir akibat tanggul Mojosarirejo yang jebol pada Rabu, 22 Februari 2023 dini hari. 

Ratusan Warga di Tanggerang Terdampak Banjir, Kerusakan Sepanjang 10 Meter

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa terjadinya banjir ini memiliki kaitan antara sistem irigasi secara regional. Dirinya pun meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) untuk segera berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan BBWS Bengawan Solo.

“Hari ini memang kita melihat ada dua tanggul di Blok D dan Blok E yang jebol karena intensitas air hujan  melebihi kapasitas. Tapi hal ini juga harus dicek ulang dari kapasitas tanggulnya, kualitas dan kekokohan tanggulnya, serta penampungannya.  Juga sumber aliran luapan air harus ada asesmen baru supaya lebih komprehensif,” ungkapnya

Cekcok Rumah Tangga, Suami di Gresik Aniaya Istri hingga Tewas

Mantan Menteri Sosial RI ini menyampaikan terkait sistem yang sudah dibangun oleh Pemkab Gresik harus disinkronkan bersama-sama karena terkait penataan wilayah sungai ini ada kewenangan yang berbeda yang memang secara reguler perlu disinkronkan. 

Pihaknya mengimbau pihak terkait untuk melakukan pengecekan ulang terhadap kapasitas tanggul yang ada di masing-masing titik. 

Prakiraan Cuaca Surabaya Raya di Hari Pilkada 27 November 2024

“Memang sudah harus dilakukan asesmen kembali, supaya proses untuk bisa melakukan proteksi dan mitigasi itu semua bisa lebih terukur lebih baik,” katanya. 

Sementara itu, Camat Driyorejo Narto menyampaikan bahwa banjir di wilayah Perumahan De Naila Village merupakan kiriman dari 3 titik. 

“Karena disini titiknya rendah, maka aliran air mengalirnya kesini. Sebetulnya sudah ada kali kecil yang sudah bisa di normalisasi. Tapi mungkin nanti peran Ibu Gubernur untuk bisa mempercepat memperlancar. Ada Kali Avur dan Kalitengah,” ucapnya

Kepada Gubernur Khofifah, Narto menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan untuk dibuat sudetan di wilayah Desa Cangkir. 

“Saya juga mengusulkan untuk jembatan penghubung yang melintasi aliran Kali Avur untuk ditinggikan agar alirannya kembali berfungsi secara normal. Kalaupun ada genangan, mungkin itu terjadi hanya lewat saja tidak sampai meninggi,” tutupnya.

Kepada Gubernur Khofifah, dua warga terdampak mengaku kesulitan tidur, apalagi, mereka harus menjaga anak-anaknya yang masih kecil.

"Belum bisa tidur, Bu. Tadi arusnya dari tanggul itu deras sekali. Anak-anak sampai harus pegangan selang supaya tidak hanyut terbawa arus. Terima kasih Ibu sudah mau menjenguk," katanya.

Diketahui, tanggul tersebut jebol akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gresik pada 21 Februari sekitar pukul 18.30 WIB yang mengakibatkan aliran sungai Mojosarirejo menuju Sungai Avur meningkat hingga menggenangi Kecamatan Driyorejo. Akibat tanggul jebol tersebut, keempat desa tersebut ialah Desa Sumput, Desa Mojosarirejo, Desa Karanggandong dan Desa Driyorejo.