Anggota Komisi B DPRD Jatim Jelaskan Musabab Inti Mahalnya Harga Beras di Pasaran
- A. Thoriq/ Jatim Viva
Jatim –Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Noer Soetjipto mengatakan musabab mahalnya harga beras di pasaran. Bahkan, harga beras dipasaran kini terus melonjak selama beberapa pekan terakhir. Harga beras di pasaran tak kunjung turun meski sudah memasuki panen raya.
Pihaknya mengatakan alasan pertama yang menjadi faktor kenaikan harga beras di lapangan adalah produktivitas petani terus mengalami penurunan. Penurunan produktivitas padi ini dikarenakan pupuk subsidi yang disediakan pemerintah terus dikurangi ketersediannya.
“Ini bukan sepenuhnya kesalahan Jawa Timur, tapi juga pusat. Salah satunya adalah pasokan pupuk subsidi yang terus dikurangi. Sehingga ketika saat musim tanam tiba, pupuknya langka. Nah inilah yang membuat produksi padi tidak maksimal,” kata Pak Cip sapaan akrabnya, Kamis 23 Februari 2023.
Pak Cip menambahkan kecukupan ketersediaan pupuk subsidi oleh pemerintah tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ia mengaku ternyata sering mendengar keluhan ketersediaan pupuk yang langka di agenda serap aspirasinya bersama masyarakat.
“Realitanya memang demikian, setiap kali reses yang dikeluhkan petani adalah masalah pupuk,” katanya.
Yang tak kalah mengagetkan, kata Pak Cip, penurunan produksi padi juga disebabkan masifnya pembangunan jalan tol yang tidak memikirkan saluran pengairan ke ladang petani. Sehingga banyak sawah di dekat jalan tol hasil produksinya tidak maksimal.
“Bukan kita tidak mendukung pembangunan infrastruktur, hanya saja juga harus diperhatikan juga kondisi saluran air di sekitar ketika akan membangun,” tuturnya.